Nasib Sandra Dewi Usai Harvey Moeis Terlibat Kasus Korupsi Timah, Bisa Dijerat TPPU?

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap nasib Sandra Dewi, usai suami sang aktris Harvey Moeis ditetapkan menjadi tersangka.

Editor: Abdul Rosid
Kolase
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap nasib Sandra Dewi, usai suami sang aktris Harvey Moeis ditetapkan menjadi tersangka. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap nasib Sandra Dewi, usai suami sang aktris Harvey Moeis ditetapkan menjadi tersangka.

Diketahui, Harvey Moeis terseret dalam kasus korupsi dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Kini, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (27/3/2024) dan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca juga: Amankan Satu Kursi DPR RI, Once Mekel Dipertimbangkan PDIP Maju Cawalkot Medan di Pilkada 2024

Lalu, bagaimanakah nasib Sandra Dewi usai sang suami ditetapkan sebagai tersangka korupsi?

Mengenai kemungkinan Sandra Dewi akan ikut terseret kasus serupa atau tidak, Kejagung buka suara.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Ketut Sumedana mengatakan, bisa saja ada kemungkinan Sandra Dewi ikut terseret dalam kasus serupa.

Apabila, dalam pemeriksaan nanti ditemukan indikasi sang aktris mengetahui tindak tanduk suaminya tersebut.

Namun, Ketut tak mau memberikan pernyataan lebih terkait hal itu.

"Kalau ke depannya dikenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU), itu nanti penyidik yang menentukan," kata Ketut dalam wawancara virtual, Kamis (28/3/2024).

"Kita belum bisa bicara kemungkinan, karena, apa yang sudah dilakukan semua kemungkinan bisa terjadi," tambah Ketut.

Lebih lanjut, Ketut mengatakan, saat ini Harvey Moeis harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.

Beitu pula, jika Sandra Dewi ikut terlibat, Ketut menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan.

"Mereka harus bertanggung jawab apa yang mereka lakukan, jika menyembunyikan keuangan negara, dan apa yang mereka lakukan itu dulu inti dari para tersangka," tandasnya.

Sebagai informasi, dalam perkara ini tim penyidik telah menetapkan 15 tersangka.

Termasuk perkara pokok dan obstruction of justice (OOJ) alias perintangan penyidikan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved