Pasca Lebaran, UPTD Pasar Kranggot Cilegon Lakukan Penataan Pedagang Pasar

UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon melakukan penataan para pedagang pasar. Upaya penataan itu dilakukan sejak sebelum Lebaran, sampai setelah Lebaran

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
istimewa
UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon melakukan penataan para pedagang pasar. Upaya penataan itu dilakukan sejak sebelum Lebaran, sampai setelah Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - UPTD Pasar Kranggot Kota Cilegon melakukan penataan para pedagang pasar.

Upaya penataan itu dilakukan sejak sebelum Lebaran, sampai setelah Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024.

Kepala UPTD Pasar Kranggot, Siti Rogayah mengatakan penataan itu menyasar para pedagang yang berjualan di tempat tidak sesuai.

"Kami melakukan penataan pasca Lebaran ini, mulai dari depan kantor sampai ke terminal," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Daftar Harga Bahan Pokok di Pasar Kranggot Cilegon Pasca Lebaran: Bawang Merah Capai Rp 70 Ribu

Rogayah menyebut karena kekuatan personel yang ada di UPTD Pasar Kranggot terbatas.

Sehingga pihaknya mengaku tidak cukup hanya sehari dalam melakukan penataan ke seluruh pasar.

"Makanya kita lakukan penataan ini secara bertahap, tadi pagi sudah dilakukan penataan dari area perapatan di jembatan itu sudah clear tidak ada pedagang yang berjualan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Rogayah meminta kepada para pedagang pasar untuk tidak berjualan di badan jalan.

Selain itu pihaknya juga sempat menegur sejumlah masyarakat pembeli yang dinilai telah membuat kemacetan.

"Saat ini kurang kesadarannya para masyarakat pembeli, di mana masih ada aja yang berbelanja di atas kendaraan," katanya.

Sehingga membuat kemacetan bagi para pengguna jalan lainnya, dalam melakukan aktivitas di pasar.

Selain itu, Rogayah juga menyebut masih ada kendaraan angkutan umum yang kedapatan menurun dan menaikan penumpang disembarang tempat.

Hal itu juga yang membuat kepadatan lalu lintas pada akses menuju pasar.

Demi mengurai kepadatan di area pasar, Rogayah meminta kepada dinas terkait untuk bisa memfasilitasi hal-hal yang selayaknya ada di pasar.

"Upaya yang kami lakukan kami akan memfasilitasi fasilitas yang sudah ada, seperti pos keamanan untuk pemantauan di perempatan kita akan bangun dengan menggunakan bahan-bahan yang ada, kami akan dirikan pos untuk pemantauan," katanya.

Kemudian Rogayah juga meminta kepada Disperindag yang menaungi UPTD Pasar Kranggot untuk melakukan kerja sama dengan beberapa lintas sektoral.

"Pertama dishub, kita minta ada pengalihan rekayasa lalu lintas, yang tadinya jalur masuk jadi jalur keluar, kita minta agar jalur masuk tetap jalur masuk dan jalur keluar tetap jadi jalur keluar, agar tidak krodit di perempatan," katanya.

Baca juga: Distan dan DKPP Pastikan Daging di Pasar Kranggot Cilegon Bebas Layak Konsumsi

Kemudian meminta sub terminal pada Dishub Kota Cilegon, agar para angkutan umum dalam menurunkan dan menaikan penumpang disiapkan tempat khusus.

Kemudian dari lintas penertiban, dalam hal ini dinas satpol pp, kata dia, pihaknya telah meminta kepada Disperindag agar bisa menjalin kerjasama dengan Satpol PP dalam penertiban pasar.

"Termasuk Dinas LH terkait dengan kebersihan di jalur-jalur di luar daerah pasar, supaya rutin mengangkut sampah-sampah supaya ngga ada penumpukan sampah di pasar," ungkapnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved