Distan dan DKPP Pastikan Daging di Pasar Kranggot Cilegon Bebas Layak Konsumsi
Dinas Pertanian Provinsi Banten bersama DKPP Kota Cilegon melakukan pengawasan terhadap penjualan daging di Pasar Kranggot, Kota Cilegon.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dinas Pertanian Provinsi Banten bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon melakukan pengawasan terhadap penjualan daging di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Senin (1/4/2024).
Kabid Pertanian pada DKPP Cilegon, Mustofa menyampaikan pengawasan itu dilakukan dalam rangka memastikan daging yang dijual di Pasar Kranggot aman dikonsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri 2024.
"Tadi ada beberapa pedagang daging yang diambil sampelnya, ada daging (kerbau, sapi,-red) diambil 5 sampel dan daging ayam 5 sampel," ujarnya saat ditemui di sela-sela pengawasan, Senin (1/4/2024).
Baca juga: BMKG: Banten Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 April 2024
Setelah dilakukan pengecekan dari sejumlah daging yang dijadikan sampel.
Mustofa memastikan sejumlah daging yang dijual di Pasar Kranggot aman dikonsumsi.
"Alhamdulillah setelah dicek lab, hasilnya negatif dua-duanya, baik negatif borax ataupun hal lainnya. Kalau hasilnya negatif, berarti kan aman untuk dikonsumsi," ungkapnya.
Mustofa menyampaikan, tujuan pihaknya bersama tim gabungan melakukan pengawasan daging di Pasar Kranggot yaitu untuk mengetahui aman atau tidaknya daging yang dijual di pasar tersebut untuk dikonsumsi masyarakat Cilegon.
Baca juga: Rayakan Libur Lebaran, Warga Banten Tenggelam di Pantai Pesisir Barat Lampung
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli bahan pangan di pasar.
"Kami mengimbau kepada konsumen di Pasar Keanggot agar lebih mengutamakan keselamatan pangan, agar jangan sampai memakai bahan yang dilarang, bahan kimia atau hal-hal yang berbahaya lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Kranggot, Siti Rogayah menambahkan, pihaknya telah berupaya secara maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bahan pangan yang dijual di Pasar Kranggot aman dikonsumsi.
"Dari sejumlah daging yang diuji tadi, semua hasilnya alhamdulillah negatif dari kandungan babi, formalin, borax ataupun pewarna," ungkapnya.
"Tentunya kami dari UPTD Pasar kranggot untuk pelayanan kepada masyarakat Cilegon dari prodak hewan tadi semuanya aman," sambungnya.
Dengan adanya pengecekan tersebut, selain untuk memastikan keamanan dari bahan pangan dijual selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Pihaknya juga meminta alat kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk melakukan pengecekan secara mandiri.
"Kita harus seaman mungkin dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, jangan sampai ada kesalahan kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk ke masyarakat pedagang," katanya.
"Kami juga telah mengusulkan ke dinas pertanian provinsi untuk diberikan pengecekan langsung oleh uptd pasar, alhamdulillah kami diberikan alat tes pack, nanti uji tes nya dilkukan oleh kita," tambahnya.
Antisipasi Penyakit Zoonosis pada Hewan Kurban, Dinas Pertanian Banten Gerilya ke Lapak Penjual |
![]() |
---|
Relokasi PKL Pasar Kranggot Cilegon Disorot DPRD, Disperindag: Kita Belum Ada Instruksi |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Kranggot Cilegon Tolak Relokasi: Takut Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Alasan Pemkot Cilegon Relokasi Pedagang Pasar Kranggot, Kemacetan Jadi Salah Satu Faktornya |
![]() |
---|
Sejumlah Pedagang di Sepanjang Bahu Jalan Pasar Kranggot Cilegon, Bakal Direlokasi ke Hanggar Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.