Video Lurah Deklarasi Dukung Helldy Agustian 2 Periode Walkot Cilegon, Berikut Penjelasannya

TRIBUNBANTEN.COM - Lurah Warnasari, Hidayatullah menjelaskan soal video lurah dan sejumlah kader PKK deklarasi dukung Helldy Agustian 2 periode Wali Kota Cilegon.

Menurut dia, tak ada unsur kesengajaan selama pembuatan video.

Video itu, kata dia, dibuat sekitar pertengahan bulan Ramadan 2024 pada saat acara rapat evaluasi penanganan stunting.

"(Video,-red) itu tak ada unsur kesengajaan, dan tak ada niatan untuk deklarasi, itu hanya spontanitas," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS Beredar Video Lurah Deklarasi Pilkada Cilegon: Wali Kota Helldy 2 Periode

Pihaknya rutin menggelar rapat evaluasi dalam penanganan stunting bersama para kader PKK.

Dalam rapat itu, kata dia, pihaknya hanya konsen dalam evaluasi penanganan stunting dan tidak ada kegiatan yang mengarah pada deklarasi dukungan.

Video itu dibuat oleh para kader PKK, setelah rapat selesai dan dilanjut dengan sesi foto bersama.

"Ketika acara sudah selesai, tidak ada niatan deklarasi atau yang dikatakan yang ada di video itu, awalnya kita foto bareng, lalu ada seorang kader minta bikin video," katanya.

Pada saat itu, Hidayatullah mengaku telah menolak untuk membuat video ucapan ataupun hal-hal yang ada dalam video tersebut.

Lantaran saat itu ada seorang kader membujuknya untuk membuat video dukungan terhadap walikota Cilegon hanya untuk konsumsi pribadi bukan untuk disebar luaskan.

Hidayatullah pun mengiakan dan mengikuti saran dari para kader PKK.

"Karena acaranya padat, tanpa kesengajaan, saya dipanggil sama temen-temen untuk buat video dan itu bukan sebagai bentuk deklarasi artinya spontanitas ide dari para kader," ungkapnya.

Hidayatullah mengaku tidak menyangka, kalau video tersebut kemudian ramai beredar setelah Lebaran.

Baca juga: PKS Beri Lampu Hijau ke Narji untuk Diusung sebagai Calon Wali Kota Tangsel 2024

Atas video tersebut, dirinya mengakui telah mendapatkan teguran dari pihak BKPSDM Kota Cilegon.

"Sejauh ini sudah ada (teguran dari BKPSDM,-red), soal netralitas ASN, dan sudah saya jelaskan itu tidak ada niatan, bahkan saya juga sudah menghadap ke pak wali, bilang siap salah dan menjelaskan maksud dan tujuannya," tandasnya.