Pilgub Banten

Arief R Wismansyah Blak-blakan Pilgub Banten 2024, Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Rano Karno

Arief merupakan satu dari tiga nama yang didorong Partai Demokrat untuk maju pada Pilgub Banten 2024.

TribunBanten.com
Arief R Wismansyah 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Setelah selesai menjabat sebagai wali kota Tangerang pada Desember 2023, Arief R Wismansyah mengaku tidak ingin maju pada Pilgub Banten 2024.

Kesibukannya saat itu adalah membantu keluarga untuk mengelola rumah sakit dan pondok pesantren.

Namun, belum lama ini, orang tuanya menerima kedatangan kasepuhan yang meminta Arief untuk maju pada Pilgub Banten 2024.

Baca juga: Bacagub Airin Klaim Sudah Datangi 1.552 Desa/Kelurahan untuk Ketahui Akar Permasalahan di Banten

"Orang tua kemudian memanggil saya. Beliau menasihati agar maju Pilgub Banten 2024," katanya saat Bincang Santai di kantor TribunBanten.com, Selasa (21/5/2024).

Arief pun menyampaikan sudah 15 tahun ini memimpin Kota Tangerang dan menurutnya sebuah kehormatan yang lebih dari cukup.

"Saya diminta untuk Salat Istikharah dulu karena ada cita-cita masyarakat Banten ingin lebih maju dan sejahtera," ucapnya.

Arief menjabat sebagai wali kota Tangerang selama lima tahun dan kemudian wali kota Tangerang sebanyak dua periode.

Setelah Salat Istikharah, Arief mengaku satu hari berikutnya baru mengumumkan untuk maju pada Pilgub Banten 2024.

"Senin tepat dua pekan lalu saya bismillah. Saya izin bergabung untuk meramaikan Pilgub Banten 2024," ujarnya.

Arief merupakan satu dari tiga nama yang didorong Partai Demokrat untuk maju pada Pilgub Banten 2024.

Selain Arief, ada Iti Octavia Jayabaya dan Rizki Natakusumah.

Pria kelahiran 23 April 1977 ini pun berkomunikasi dengan partai politik dan tokoh, termasuk nama-nama yang bakal maju, di antaranya Wahidin Halim, Rano Karno, Iti Octavia Jayabaya, Dimyati Natakusumah, dan Airin Rachmi Diany.

Baca juga: Rayuan Maut Arief Wismansyah Goda Iti Jayabaya untuk Berpasangan di Pilgub Banten

Sepekan belakangan ini, Arief sering berada di wilayah Pandeglang, Lebak, dan Serang.

Menurut dia, ternyata antusiasme kasepuhan, tokoh, dan masyarakat yang ingin perubahan agar Banten lebih maju dan sejahtera sangat tinggi.

Maju Pilgub Banten 2024, apa yang ingin dilakukan Arief?

Arief mengaku lahir, besar di Tangerang, dan memiliki KTP Provinsi Banten.

"Tapi kita tidak merasa jadi orang Banten. Saya tidak tahu, apa dekat dengan Jakarta atau pembangunan Banten yang belum dirasakan masyarakat Tangerang?" katanya.

Baca juga: Ini Alasan Anak Wapres Maruf Amin Maju di Pilgub Banten 2024

Hal itulah yang menjadi panggilan agar apa yang sudah baik ketika dia memimpin Kota Tangerang bisa direplikasi walau pun culture-nya berbeda.

Apalagi Banten dinilai jadi provinsi dengan penduduknya yang kurang bahagia.

"Kenapa sih? Mungkin masalahnya lapangan kerja susah, penghasilan minim, ditambah sarana-prasarana terbatas," ucap politikus Partai Demokrat ini.

Padahal, kata Arief, Pemprov Banten memiliki APBD senilai Rp 11,8 triliun.

Menurut dia, Banten harus dipimpin pemerintah provinsi yang mampu mengakomodasi dan memfasilitasi semua urusan masyarakatnya.

"Jangan sampai jadi kabupaten dan kota yang kesembilan," ujarnya.

Bertemu Rano Karno

Arief mengaku sudah bertemu dengan nama-nama yang bakal maju pada Pilgub Banten.

Baca juga: PKB Pertimbangkan Usung Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten

Belum lama ini, dia mengunggah pertemuannya bersama Rano Karno di media sosial.

"Kita ngerujak bareng. Ceritanya rujaknya enak, sambalnya pas, dan buahnya segar," katanya sembari tertawa.

Arief dan pemeran Si Doel itu bersahabat sejak Rano Karno menjabat sebagai wabup Tangerang.

"Saat itu saya wakil wali kota Tangerang. Saya anggap beliau sebagai abang. Beliau memotivasi Banten ini harus dibenahi, dikembangkan. Bisa dicintai masyarakatnya," ucapnya.

Apakah bisa kemudian berpasangan dengan Rano Karno?

"Ya pasangan kalau menurut saya bisa sama siapa saja. Jadi sangat cair. Pasangan itu penting," katanya.

Namun, menurut Arief, yang lebih penting adalah bisa merumuskan program yang baik dan mendengarkan keinginan masyarakat.

Selain itu, sama-sama mendedikasikan diri.

"Saya mewakafkan diri saya untuk Provinsi Banten. Saya ini pekerja, tidak punya kepentingan ke depan bagaimana," ujarnya.

Arief mengaku sejauh ini belum ada calon pasangan yang benar-benar dapat secara chemistry.

Baca juga: Diam-diam Dimyati Bidik Sosok Ini untuk jadi Wakilnya di Pilgub Banten 2024

Saat ini, dia masih fokus untuk mendengarkan nasihat-nasihat kasepuhan dan keinginan masyarakat.

"Nanti ada survei popularitas dan elektabilitas. Kemungkinan awal Juni, Juli, dan Agustus. Mengerucutnya di sana. Sekarang hanya Tuhan yang tahu," ucapnya.

Bagaimana dengan Wahidin Halim?

Dia menilai ada kemungkinan cinta lama bersemi kembali.

Apalagi bagi Arief, Wahidin Halim adalah guru dan seniornya yang memiliki kiprah luar biasa.

"Sangat dimungkinkan karena serba memungkinkan. Kembali ujungnya keinginan masyarakat," ujarnya.

Adapun lawan berat bagi Arief adalah masyarakat yang memiliki pola pemikiran pragmatis karena tidak punya pandangan jangka panjang, hanya jangka imah.

"Beliau-beliau itu punya bobot ketokohan yang baik, berpengalaman juga. Namanya pemilukada, pada akhirnya hitungan-hitungan politik belum tentu sama dengan yang terjadi di lapangan," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved