Pilgub Banten

Panasnya Bursa Calon Gubernur Banten 2024: Ada Enam Mantan Kepala Daerah dan Anak Wapres

Bursa calon Gubernur Banten 2024 dihuni nama-nama mentereng. Hal itu memungkinkan Pilgub Banten 2024 akan berjalan dinamis.

|
Editor: Abdul Rosid
Tribunnews.com
Bursa calon Gubernur Banten 2024 dihuni nama-nama mentereng. Hal itu memungkinkan Pilgub Banten 2024 akan berjalan dinamis. 

TRIBUNBANTEN.COM - Bursa calon Gubernur Banten 2024 dihuni nama-nama mentereng. Hal itu memungkinkan Pilgub Banten 2024 akan berjalan dinamis.

Tak tanggung-tanggung, pertarungan Pilgub Banten 2024 akan melibatkan lima mantan kepala daerah hingga anak Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, Ahmad Syauqi.

Kelima mantan kepala kepala daerah yang tercatat masuk dalam bursa calon Gubernur Banten di antaranya:

Baca juga: Daftar Publik Figur yang Bakal Maju Pilkada Banten 2024, Ada Politikus hingga Artis Senior Terkenal

1. Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim

2. Mantan Gubernur Banten, Rano Karno

3. Manta Walikota Tangerang, Arief Wismansyah

4. Mantan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany

5. Mantan Bupati Pandeglang, Achmad Dimyati Natakusumah

6. Mantan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Selain keenam mantan kepala daerah, tercatat juga nama Ketua DPRD Banten Andra Soni.

Wahidin Halim

Nama-nama Wahidin Halim disebut-sebut akan kembali maju jadi Gubernur Banten. Meski begitu, niatan maju jadi orang nomor satu di Tanah Jawara ini masih belum bulat.

Pasalnya, beberapa waku lalu pria yang akrab dikenal WH ini menyatakan keraguannya untuk maju lagi di Pilgub Banten.

WH melihat masyarakat di Provinsi Banten sudah pragmatis. Sehingga membutuhkan modal besar untuk maju di Pilgub Banten.

Nama-nama Wahidin Halim disebut-sebut akan kembali maju jadi Gubernur Banten. Meski begitu, niatan maju jadi orang nomor satu di Tanah Jawara ini masih belum bulat.
Nama-nama Wahidin Halim disebut-sebut akan kembali maju jadi Gubernur Banten. Meski begitu, niatan maju jadi orang nomor satu di Tanah Jawara ini masih belum bulat. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

"Jadi liat perkembangannya dulu, perkembangan tren masyarakat, apakah kaya 2017, atau berubah jadi monster banyak pragmatis, transaksi secara terbuka kaya kemarin (Pileg) membutuhkan biaya banyak," kata WH.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved