Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Jateng: Hendrar Bersaing Ketat dengan Mas Dar, Kapolda Luthfi?
Berikut ini survei elektabilitas terbaru pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Yusuf Chudiori
Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah
Taj Yasin
Baca juga: Mantan Anggota DPR Hasbi Jayabaya Ambil Formulir Bakal Calon Bupati Lebak di PPP
Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno mengatakan, untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan serta elektabilitas nama-nama yang memiliki potensi bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, pihaknya melakukan survei pada 1-12 Mei 2024.
Heru menyebutkan, survei IDM dilakukan terhadap 1.998 masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap di Jawa Tengah pada pemilu 2024 di 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah.
"Metode wawancara survei dilakukan dengan cara tatap muka, yaitu responden diwawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil survei ini memiliki margin of error -/+ 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Heru dalam keterangan tertulis pada Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut dipaparkannya, dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap sejumlah tokoh tersebut, Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.
Kemudian Sudaryono 69,8 persen, Bambang Pacul 61,8 persen, Taj Yasin 60,6 persen, Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen dan Yusuf Chudlori 52,8 persen.
Dalam uji tingkat keterpilihan bakal calon Gubernur Jateng ketika diajukan pertanyaan kepada responden secara terbuka dan spontan mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng 2024, nama yang muncul Hendrar Prihadi dengan 20,6 persen.
Selanjutnya Sudaryono sebesar 19,9 persen, Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen.
Kemudian Yusuf Chudlori 6,2 persen dan Dico Ganinduto 5,7 persen, serta beberapa tokoh lain sebesar 11,1 persen dan sebanyak 11,9 tidak menjawab.
Sementara dalam simulasi tertutup, Hendrar Prihadi meraih 23,1 persen dan di urutan kedua Sudaryono 22,8 persen.
"Bambang Pacul 11,3 persen, Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen dan tidak memilih sebanyak 10,9 persen," bebernya.
Sementara itu, Pengamat politik FISIP Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Royke Roberth Siahainenia mengungkapkan alasan Sudaryono dipilih masyarakat Jawa Tengah.
Alasannya karena Pilkada Jateng menjadi adu gengsi partai politik (parpol).
3 Warga Blora Tewas di Sumur Minyak Ilegal, Ini Kronologi Penemuan Ladang Minyak di Desa Gandu |
![]() |
---|
Update Demo Bupati Pati: 34 Orang Luka-Luka, Polisi Tegaskan Tidak Ada Korban Tewas |
![]() |
---|
KRONOLOGI Kapolsek Diamuk Massa Aksi Demo Bupati Pati, Tuntut Sudewo Mundur |
![]() |
---|
17 Desa di Kabupaten Pemalang Dapat Dana Desa Lebih dari Rp1 Miliar, Total Dana Desa 2025 Rp256 M |
![]() |
---|
15 Desa di Kabupaten Pekalongan Dapat Dana Desa 2025 Rp800 Jutaan, Desa Yosorejo Rp815 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.