Anak ODGJ di Pulosari Pandeglang Pukuli Ayah Kandung hingga Tewas

Warga Pulosari Pandeglang dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria paruh baya, yang diduga dibunuh oleh anaknya sendiri yang ODGJ.

Penulis: Sobirin | Editor: Ahmad Haris
Tribun Manado/net
Ilustrasi. Warga Pulosari Pandeglang dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria paruh baya, yang diduga dibunuh oleh anaknya sendiri yang ODGJ. 

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Sobirin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Warga Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang, dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria paruh baya, yang diduga dibunuh oleh anaknya sendiri yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Bonghas Tonggoh, Desa Sukaraja, Sekira pukul 11.30 WIB, Rabu, (29/05/24).

Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan seorang pria bernama Juhadi (25), yang diduga telah membunuh ayah kandungnya, bernama Rasim (55) menggunakan batu.

Baca juga: Pria Paruh Baya di Pandeglang Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Anaknya Sendiri

Polisi juga menyebut, bahwa pelaku mengalami ODGJ dan kerap dianggap meresahkan warga sekitar.

"Kalau lagi kumat, begitu (meresahkan warga)," kata Kapolsek Pulosari Iptu Aaf Ahmad Safei, Rabu, (29/05/24).

Pelaku diduga mengidap gangguan jiwa. Pelaku bahkan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat.

"Dia pernah dirawat di Grogol. Karena mendingan, dipulangkan, hari ini kumat lagi," ungkapnya.

Dijelaskan Aaf, pelaku membunuh ayahnya sendiri dengan menggunakan batu ke bagian kelapa korban.

Pukulan berkali-kali yang dilakukan pelaku, mengakibatkan kepala korban berdarah dan meninggal di tempat.

"Memukul bagian kepala korban secara berkali-kali dengan menggunakan sebuah batu."

"Korban mengalami luka robek dan pendarahan pada bagian kepala, sehingga korban meninggal dunia di tempat kejadian," ungkap Aaf.

Baca juga: Gangguan Jiwa Berat, Anak yang Bunuh Ayah Kandung di Pandeglang Sempat Dirawat di RSJ

Aaf belum mengetahui motif pelaku melakukan aksinya tersebut.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kami sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved