Sosok Jansen Manansang, Pendiri Taman Safari yang Dianugerahi Unnes Upakarti Reksa Mrga-taru

Unnes menilai sepak terjang dan jerih payah Jansen Manansang dalam misi-misi penyelamatan satwa dan flora telah terbukti nyata

|
dokumentasi Taman Safari Bogor
Penyerahan Upakarti Mrga-taru kepada Jansen Manansang, Founder Taman Safari Indonesia, Sabtu (8/6/2024). 

Dalam orasi ilmiahnya bertema "Aksi Konservasi untuk Indonesia", Jansen Manansang memaparkan sejarah berdirinya Taman Safari Indonesia hingga menjadi lembaga konservasi exsitu.

Founder Taman Safari Indonesia (TSI) sekaligus Direktur TSI Group, Jansen Manansang.
Founder Taman Safari Indonesia (TSI) sekaligus Direktur TSI Group, Jansen Manansang. (dokumentasi Taman Safari Bogor)

Selain itu, Jansen juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan melestarikan satwa-satwa yang dilindungi.

“Kita juga sudah lakukan kerja sama dengan seluruh pihak, mulai dari akademisi, praktisi, pegiat satwa hingga zoo dari berbagai negara. Dan yang terbaru, kita juga garap Solo Safari yang lokasinya berada di Jawa Tengah,” ucapnya.

Menurut Jansen, dalam orasi ilmiahnya, juga menekankan pentingnya penyelamatan satwa-satwa yang dilindungi melalui beberapa program penting seperti insitu, exsitu hingga biogenetic melalui bank sperma.

Komisaris Utama Taman Safari Indonesia ini juga bercerita tentang jerih payah mendirikan rumah sakit dan klinik medis untuk Gajah di Way Kambas, Lampung.  

“Kita juga konsern menangani satwa-satwa yang berkonflik dengan masyarakat di Indonesia. Ini merupakan tugas khusus dari Bapak Presiden yang terus kita jalankan sampai saat ini. Satwa-satwa eks konflik ini tidak untuk ditembak, tetapi harus diselamatkan,” ujarnya.

Baca juga: Cara Dapat Tiket untuk Dengar Suara Burung Hantu dan Lihat Singa Malam Hari di Taman Safari Bogor

Selain Jansen Manansang, Unnes juga memberikan penghargaan konservasi kepada Victor Rachmat Hartono dari Djarum Foundation.

Anugerah Upakarti Reksa Mandala Bhuwana diberikan kepada Victor Rachmat Hartono.

Sejak 1979, Victor Rachmat Hartono bersama Djarum Foundation telah menjadi tokoh berpengaruh dalam gerakan penghijauan di seluruh Indonesia.

Melalui program Djarum Trees For Life, Djarum Foundation telah menanam lebih dari 3 juta pohon di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Khusus Pelat Nomor Kendaraan F, A, dan D: Promo Masuk Taman Safari Hanya Bayar Rp 180.000

Inisiatif ini dilanjutkan dengan penanaman pohon trembesi di sepanjang jalur transportasi pantai utara Pulau Jawa hingga Pulau Lombok dan Tol Trans Sumatera dengan total sepanjang 3.361 kilometer.

Melalui aksi ini, tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keteduhan jalan raya, tetapi juga mengoptimalkan penyerapan karbon dioksida, menjaga struktur tanah, dan menyerap air hujan.

Victor juga menjadikan inisiatif penanaman pohon ini menjadi kegiatan kolektif dengan melibatkan berbagai komunitas, universitas, dan masyarakat luas.

Sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya dalam penghijauan Indonesia, Unnes dengan bangga menganugerahkan penghargaan Upakarti Reksa Mandala Bhuwana kepada Victor Rachmat Hartono. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved