Begini Perkembangan Terkini, Aksi Viral Bupati Halmahera Utara Bubarkan Demo Mahasiswa Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, membubarkan aksi unjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tobelo dengan membawa parang.

Editor: Glery Lazuardi
Tangkapan layar video viral/Kolase TribunTernate.com
Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, membubarkan aksi unjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tobelo dengan membawa parang. Aksi itu berujung pelaporan ke polisi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, membubarkan aksi unjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tobelo dengan membawa parang.

Aksi itu berujung pelaporan ke polisi.

Seperti dilansir dari TribunTernate.com, GMKI Tobelo melaporkan Frans Manery ke Polda Maluku Utara atas dugaan perusakan dan pengancaman.

Polda Maluku Utara telah meminta keterangan sebanyak sembilan orang saksi di Mapolres Halmahera Utara.

Baca juga: Di Tengah Aksi Bela Palestina! Barber Shop Ini Viral Usai Donasi 100 Persen Hasil Potong Rambut

"Begitu Tim Penyidik kita sampai, langsung memanggil para saksi untuk dimintai keterangan, "kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Bambang Suharyono, Selasa (11/6/2024).

Polisi juga akan meminta keterangan Bupati Halmahera Utara, Frans Manery.

"Kalau keterangan Pak Bupati, sudah pasti kita akan ambil, karena ia sebagai terlapor. Tapi sementara ini, kita ambil keterangan saksi-saksi lain dulu," kata dia.

Selain melapor ke polisi, GMKI cabang Tobelo mendatangi kantor GMKI di Jakarta pada Selasa (11/6/2024).

Ketua Cabang GMKI Tobelo Johan Rivaldo Djini bersama Koordinator Wilayah (Korwil) GMKI Wilayah Maluku Utara Fandy datang untuk mengadukan peristiwa saat mereka melakukan aksi demo di Halmahera Utara.

Dalam aksi demo tersebut, Bupati Halmahera Utara mengejar anggota GMKI menggunakan parang, sebuah tindakan yang dianggap sangat mengancam keselamatan para demonstran.

Ketua Cabang GMKI Tobelo menjelaskan kronologi kejadian yang mereka alami, dengan harapan agar tindakan tidak terpuji ini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.

“Kami merasa terancam dan sangat khawatir dengan keselamatan kami saat melakukan aksi demo yang seharusnya menjadi bagian dari hak demokratis kami sebagai warga negara,” kata Ketua Cabang GMKI Tobelo atau Halmahera Utara Johan Rivaldo Djini.

Menurut dia, tindakan Bupati yang mengejar kami dengan parang adalah bentuk intimidasi dan kekerasan yang tidak dapat ditoleransi

Baca juga: Viral Kabar Sandra Dewi Ikut Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara

Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Maluku Utara, namun dalam pertemuan dengan Ketua Umum GMKI, Bung Jefri Gultom, Ketua Cabang dan Korwil GMKI Wilayah Maluku Utara mendesak agar kasus ini dibawa ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Mabes Polri.

Mereka berharap, dengan melibatkan Mabes Polri, proses hukum dapat berjalan lebih transparan dan adil, serta memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved