Diduga Mabuk Kecubung, Pemuda asal Pandeglang Tenggelam di Sungai Ciliman

Seorang remaja yang merupakan warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, bernama Pigar (19), dikabarkan hilang

Penulis: Sobirin | Editor: Glery Lazuardi
Thinkstock
Ilustrasi orang tenggelam. Seorang remaja yang merupakan warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, bernama Pigar (19), dikabarkan hilang di sungai Ciliman usai nongkrong bersama beberapa temannya. 

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Sobirin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Seorang remaja yang merupakan warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, bernama Pigar (19), dikabarkan hilang di sungai Ciliman usai nongkrong bersama beberapa temannya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 11 Juni 2024 sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika itu Pigar dan Edi (19) hendak pulang usai makan kecubung bersama.

Baca juga: Fakta Baru Mayat dalam Toren: Devi Karmawan Diduga Tenggelam saat Sembunyi dari Penggrebekan Polisi

Kasubsi Operasi Pencarian Basarnas Banten, Hairoe Amir mengatakan, berdasarkan laporan diterima, pada hari Senin malam, dua orang pemuda atas nama Edi dan Pigar keluar malam untuk nongkrong dengan beberapa temannya di jembatan 2 sungai Ciliman, pasar Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.

“Setelah pulang nongkrong dua pemuda tersebut makan kecubung. Edi pulang mencari bantuan untuk membantu membawa Pigar karena kondisinya tidak bisa dibawa naik ke motor,” kata Amir, Rabu (12/04/24)

Dijelaskan Amir, sekembalinya Edi, mencari bantuan, korban sudah tidak berada di tempat. Bahkan dicari pun tidak ditemukan.

“Sampai esok harinya dilanjutkan mencari dengan keluarga korban dan hanya ditemukan pakaian korban,” ujarnya.

Menurut keterangan saksi di lokasi, kata Amir, pada hari Selasa (11/06/24) sekira pukul 05.30 WIB korban terlihat berenang di sungai Ciliman. Dugaan sementara korban hilang karena tenggelam dan terbawa arus.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Provinsi Banten, Beni Madsira mengatakan, petugas gabungan sudah melakukan proses pencarian.

Pencarian masih terus dilakukan, baik dari Basarnas, KSB, hingga masyarakat setempat. Namun hingga Rabu (12/06/24) pukul 12.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil.

“Pencarian masih terus dilakukan tim Basarnas dan KSB beserta masyarakat turun ke sungai. Sementara ini belum ada titik terang untuk korban. Pencarian bukan saja dilakukan di sungai tetapi di darat terus dilakukan bersama masyarakat semua,” ucap dia.

Baca juga: Dua Anggota Paskibraka di Lebak Tewas Tenggelam di Kolam Eks Galian Pasir

Beni menerangkan, titik pencarian bukan hanya dilakukan di lokasi korban pertama hilang, melainkan juga menyisir jalur-jalur ke arah Picung dan sekitarnya.

“Semua turun mulai dari masyarakat, polsek, koramil, muspika di Angsana dan Munjul untuk melakukan pencarian bersama masyarakat. Kami akan terus melakukan pencarian sebisa mungkin agar korban bisa ditemukan,” katanya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved