Solar Langka di Cilegon
Penjelasan Lengkap Pengawas SPBU Pertamina soal Solar Langka di Cilegon
Pengawas SPBU Krenceng, Novi, menjelaskan soal tudingan sejumlah sopir truk di Cilegon soal langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pengawas SPBU Krenceng, Novi, menjelaskan soal tudingan sejumlah sopir truk di Cilegon soal langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Dia mengungkapkan sejumlah sopir truk memarkir kendaraan di area SPBU untuk mengisi solar.
"Iya antreannya memang dari pagi, cuma kita enggak tahu BBM nya belum datang aja, biasanya cepet, subuh sudah datang, cuma ini agak telat," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Antre Berjam-jam, Sopir Truk di Cilegon Mengeluh Solar Langka
Novi mengaku tidak mengetahui alasan pihak Pertamina telat dalam pengiriman BBM.
Biasanya, kata dia, pengisian di SPBU tempatnya bekerja tersebut dilakukan sejak subuh dini hari.
Namun kali ini ada keterlambatan datang, sehingga terjadi antrean panjang dan harus menunggu berjam-jam.
Saat disinggung apakah keterlambatan tersebut disebabkan karena terjadi kelangkaan solar.
Novi menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengetahui betul alasan tersebut, namun dirinya mengakui adanya pengurangan jumlah kuota yang diberikan oleh pihak Pertamina.
"Langka sih enggak, setiap hari memang dikirim. Cuma agak dikit aja kuotanya, dari sebelumnya 16 KL sekarang cuma 8 KL," ungkapnya.
Sejauh ini, Novi mengaku pihak Pertamina hampir setiap hari mengirim BBM jenis solar di SPBU tempatnya bekerja.
Namun beberapa hari, jadwal pengiriman dari pihak Pertamina tidak menentu.
"Tergantung jadwalnya, kadang subuh sudah dikirim, cuma ini telat belum dikirim," jelasnya.
Novi juga menyampaikan bahwa pengurangan jumlah kuota BBM jenis solar dari biasanya 16 KL yang sekarang hanya 8 KL itu terjadi dalam kurun waktu beberapa hari belakangan.
Pihaknya hanya dijatah setengah kuota oleh Pertamina dari biasanya.
Namun demikian, Novi mengimbau kepada para pelanggaran agar tetap bersabar.
Baca juga: Solar di Cilegon Langka, Sopir Truk Antre Berjam-jam: Bikin Susah
"Kalau memang mau beli subsidi mending bersabar saja, kalau enggak mau sabar bisa berganti di Dexlite saja tetep tersedia," katanya.
"Karena ini kan yang subsidi, kalau mau yang cepet kita sediakan juga yang non subsidi, bisa Dexlite atau Pertamina Dex," sambungnya.
Sementara itu Seorang Sopir Truk asal Bogor, Jejen mengaku sering melakukan aktivitas pengiriman barang dari Cilegon-Jakarta.
Jejen mengaku telah mengantre sejak pukul 03.00 WIB di SPBU Krenceng.
"Saya dari jam 3 subuh pak menunggu di sini, bahkan ada juga yang dari jam 11 malam di sini nunggu lama," ungkapnya.
Jejen menyebut kelangkaan BBM jenis solar ini mulai terjadi hampir satu bulan terakhir.
Biasanya, kata dia, kelangkaan solar terjadi setiap menjelang tahun baru.
Namun kali ini, justru terjadi di pertengahan tahun.
"Ini lebih parah sih, biasanya pas mau jelang tahun baru saja. Sekarang hampir tiap hari antre solar," ungkapnya.
Jejen mengaku hampir semua sopir truk mengeluh atas kelangkaan solar di SPBU.
Pasalnya, mereka harus menunggu berjam-jam untuk bisa mendapatkan solar.
"Rugi banyak kita, rugi waktu, rugi ongkos, bukan hanya rugi ekonomi dari pihak perusahaan saja, para sopir juga," katanya.
"Yang seharusnya sisa ongkos perjalanan kita alokasikan buat di rumah, ini buat makanan sehari-hari, rokok dan lainnya ngga cukup," tambahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Antrean Kendaraan Mengular di Sejumlah SPBU Kota Cilegon Imbas Solar Langka
Untuk diketahui, sejumlah truk mengantre berjam-jam untuk pengisian BBM jenis solar terjadi di sejumlah SPBU di Kota Cilegon.
Hal itu diduga karena adanya kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Salah satunya di SPBU Krenceng 34.424.11 Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Para sopir truk mengaku telah mengantre berjam-jam, namun BBM jenis solar belum kunjung ada.
Bahkan ada yang telah mengantre hingga pukul 03.00 WIB dini hari yang hingga kini belum mendapatkan BBM jenis solar di SPBU Krenceng.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.