Hilang di Sungai Ciliman, Warga Pandeglang yang Tenggelam setelah Mabuk Kecubung Ditemukan Tewas

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Sobirin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Petugas gabungan menemukan warga yang tenggelam di aliran Sungai Ciliman, Pandeglang, Banten, pada Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 09.45 WIB.

Pigar (19), ditemukan pada Selasa (11/6/2024), setelah dilaporkan hilang.

Pigar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yang merupakan warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman.

Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Provinsi Banten, Beni Madsira mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD-PK, Tagana, KSB, TNI, kepolisian, serta masyarakat berhasil menemukan jasad korban yang menyangkut di tonggak kayu.

“Hari ini alhamdulillah jasad almarhum yang tenggelam pada hari Selasa sudah kami temukan. Adapun jasad yang ditemukan itu sekitar 3 sampai 4 kilo dari lokasi kejadian,” kata dia.

Dikatakan Beni, sejak korban tenggelam, petugas gabungan beserta masyarakat melakukan pencarian sampai dengan Rabu (12/06/24) sore. Namun pencarian jasad belum juga ditemukan. Hingga malam harinya, petugas melakukan rapat untuk agenda pencarian yang lebih masif bersama masyarakat.

Baca juga: Fakta Baru Mayat dalam Toren: Devi Karmawan Diduga Tenggelam saat Sembunyi dari Penggrebekan Polisi

“Dari pagi kami sudah melakukan pencarian dan alhamdulillah ditemukan jasad tersebut nyangkut di tonggak kayu sehingga sangat terlihat dan jasad terlihat sudah membengkak. Sepertinya itu malam timbul langsung hanyut dari tempat kejadian yang awal,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja yang merupakan warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, bernama Pigar (19), dikabarkan hilang di sungai Ciliman usai nongkrong bersama beberapa temannya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 11 Juni 2024 sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika itu Pigar dan Edi (19) hendak pulang usai makan kecubung bersama.