Angeun Lada, Kuliner Khas Pandeglang Banten untuk Sajian saat Momen Lebaran

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Angeun Lada merupakan kuliner khas di Provinsi Banten, yang turun temurun kerap disajikan di momen tertentu.

Terutama di Kabupaten Pandeglang, hidangan yang satu ini menjadi pelengkap hidangan lain saat lebaran.

Angeun Lada berasal dari suku Sunda. Kata “angeun” yang berati sayur dan “lada” yang berarti pedas.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Enak di Kota Cilegon: Lele dan Tempe Bakar di Warung Sea Food Cak Karim

Jika diartikan Angeun Lada adalah sayur pedas. Sesuai artinya, tampilan Angeun Lada memang terasa pedas dengan dominasi warna merah.

Aroma daun walang tercium menyengat begitu sayur ini disajikan di atas mangkuk. Ciri khas dari makanan ini adalah aroma daun walang.

Sedangkan bahan utama dari dari makanan ini adalah daging, terutama daging sapi dan kambing.

"Ciri khas dari Angeun Lada adalah wangi daun walang dan warna merah," kata Alfiah, pembuat Angeun Lada kepada TribunBanten.com di Pandeglang, Senin (17/6/2024).

Meski berwarna merah, namun Angen Lada tidak terlalu pedas, hanya terasa hangat di tubuh. Pun daun walang, yang tercium agak aneh, namun terasa sedap.

"Angeun Lada itu bikin hangat ke tubuh," ujar Alfiah.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Kuliner Enak di Kota Serang yang Cocok untuk Makan Siang: RM Belut Palima Raya

Alfiah mengatakan, setiap momen lebaran dia selalu membuat Angeun Lada. Bagi dia, lebaran tanpa Angeun Lada berasa tidak lengkap.

"Dulu saya belajar bikin Angeun Lada dari ibu mertua. Jadi memang udah diwariskan secara turun temurun, anak-anaknya pasti bisa bikin Angeun Lada," katanya.