Bapak Bunuh Anak di Serang

Kasus Ayah Sembelih Anak di Serang: Pelaku Pernah Kejar Orangtua untuk Lakukan Ini

AG (30) dengan tega membunuh anaknya berinisial NL (3) sehari setelah Idul Adha 1445 Hijriyah, dengan cara disembelih.

Editor: Abdul Rosid
Kolase/TribunBanten.com
AS (30) warga Kampung Cibarugbug, Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, tega menghabisi anak kandungnya inisial NL berusia tiga tahun pada Selasa (18/6/2024) dini hari. 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - AG (30) dengan tega membunuh anaknya berinisial NL (3) sehari setelah Idul Adha 1445 Hijriyah, dengan cara disembelih.

Pelaku menyembelih NL terjadi di kediamannya di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten pada Selasa (18/6/2024).

Kapolsek Ciomas Iptu Fridy Romadhan Panca Rizky mengatakan, saat itu korban beserta ibu dan ayahnya sedang tidur di kamar.

Baca juga: Ini Sosok Ayah Pelaku Pembunuhan Anak di Serang, Punya Kehidupan yang Tak Normal

"Namun tiba-tiba pelaku (ayah kandung) menyayat leher korban yang masih tidur," kata Fridy, Selasa.

Menurut Fridy, insiden tersebut diketahui ibu korban yang terbangun ketika menyadari ada cipratan darah.

"Ibu korban terbangun karena kena darah. Tidak ada (cekcok) itu tiba-tiba (membunuh)," ujar dia.

Minta Disembelih

Sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, pelaku sempat meminta agar dirinya disembelih.

Hal itu pernah pelaku ungkapan pada Soni Bakti, keponakannya yang juga keluarga korban.

Soni mengaku, sering mendapat curhatan tentang kehidupan, terutama masalah ekonomi dari korban.

Menurut Soni, hal itu diungkapkan AG sekira 6 bulan lalu. AG juga sempat meminta keluarganya untuk membedah perutnya agar keluar uang.

"Gak tau, dia gak bilang alasannya apa, nyembah apa, gak bilang, dia cuma bilang pengen disembelih, katanya 'belah nih perut saya ada uangnya' cuma gitu aja," katanya, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Cerita Warga: Enggan Tangkap Ayah Pembunuh Anak di Ciomas Serang Gegara Ini

Akan tetapi saat itu lanjut Soni, AG ditakut-takuti hingga dia mengurungkan niatnya.

Tak lama setelah itu AG meminta hal yang sama kepada orangtuanya yang tinggal satu rumah dengannya.

"Dia sendiri minta pengen disembelih, sampe ngejar-ngejar orang tuanya, yah namanya orang tua kan mana mau, makanya orang tuanya lari ke rumah saya. Setelah itu dia (Pelaku) tenang lagi, biasa lagi," ungkapnya.

Akan tetapi saat malam takbir Idul Adha 2024, jelas Soni, AG meminta agar dirinya disembelih pada adiknya.

Namun setelah itu normal kembali dan sempat melakukan kumpul keluarga.

"Tapi tiba-tiba ada kejadian kayak gini, saya kaget lah. Namanya dari kecil saya yang ngurusin si korban ini," ujar Soni.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved