Surat Kendaraan Lengkap, Motor Mahasiswa di Tangsel Dirampas Debt Collector

Nasib apes menimpa seorang mahasiswa di Tangerang Selatan bernama Achmad Rivaldi (21). Dirinya kehilangan motornya lantaran dirampas debt collector.

Editor: Abdul Rosid
HO/klinikhutang.com via Tribunnews.com
Nasib apes menimpa seorang mahasiswa di Tangerang Selatan bernama Achmad Rivaldi (21). Dirinya kehilangan motornya lantaran dirampas debt collector. 

TRIBUNBANTEN.COM - Nasib apes menimpa seorang mahasiswa di Tangerang Selatan bernama Achmad Rivaldi (21). Dirinya kehilangan motornya lantaran dirampas debt collector.

Kejadian itu bermula saat motor korban sedang dipinjamkan kepada temannya, Abdul Muhyi (21) untuk digunakan sebagai ojek online (ojol).

Abdul meminjam motor Honda Beat berwarna putih BP-4406-KID kepada Rivaldi karena sepeda motornya tengah dipinjam oleh temannya.

Baca juga: Lagi Asyik Mandi, Dua Bocah Tangerang Tewas Terseret Arus Kali Pondok Jaya

Ia meminjam motor karena mendapatkan orderan makanan di Pertigaan Muncul, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (10/7/2025).

Pada saat ingin mengambil pesanan, secara tiba-tiba segerombolan orang datang menghampirinya mengaku sebagai debt colletor.

"Terus dia bilang gini "bang mohon maaf cicilan motor ini" karena ini motor minjem, punya temen saya. Soalnya motor saya tuh di pake temen juga lagi keluar. Saya hubungi teman saya," kata Abdul saat dikonfirmasi, Jumat (12/7/2025).

Abdul langsung memberikan ponselnya kepada orang leasing, tujuannya untuk mengetahui kejelasan yang dituduhkan tersebut.

"Mereka telponan, kalau kata temen saya BPKB nya sama STNK lengkap. Tapi dia bilang ini pemalsuan, "BPKB nya engga boleh dua" sedangkan (pelaku) engga bawa bukti apa-apa dari pihak perusahaannya,” ujarnya.

Setelah itu, ia diminta pelaku ikut ke Polsek Cisauk. Akan tetapi, pelaku malah membawanya ke Polsek Cisauk yang sudah lama tidak aktif.

"Terus dia bilangnya gini. Ayo kita ke Polsek. Pas mau ke polsek, saya "Iyain". Terus dibawa ke lampu merah engga jauh dari Polsek Cisauk yang lama. Yang udah lama mati. Habis itu dipinggirin," ujarnya.

Karena ingin membuktikan kebenarannya, Rivaldi bergegas ke lokasi untuk membawa bukti surat-surat motor yang dimilikinya.

Sebelum Rivaldi datang, pelaku terus mengintimidasinya dan kembali mendatangkan pelaku lainnya.

Pelaku langsung merampas kunci motornya karena tak ada warga di sekitar tempat kejadian.

"Jadi di situ mereka langsung rampas kunci saya, pas lagi sepi-sepinya disitu. Dia kabur. Saya tidak teriak, saya udah kena mental," ujarnya.

Ketika Rivaldi sampai ke tempat kejadian perkara, motornya telah hilang dibawa kabur orang tak dikenal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved