Optimalkan Layanan Merak-Bakauheni, GAPASDAP Dorong ASDP untuk Tambah Dermaga

GAPASDAP mendorong PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) untuk menambah jumlah dermaga di Pelabuhan Merak.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/MARTEENRONALDOPAKPAHAN
Situasi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis (24/12/2020) terpantau padat. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) mendorong PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) untuk menambah jumlah dermaga di Pelabuhan Merak.

Dorongan tersebut disampaikan oleh Ketua DPP GAPASDAP, Khoiri Soetomo sebagai upaya dalam mengoptimalkan pelayanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni.

Khoiri Soetomo menyampaikan selain standar keselamatan pelayaran yang terus dinaikan dari tahun ke tahun, standar layanan umum yang juga harus ditingkatkan. 

"Kita berharap ASDP bisa segera menambah kapasitas dermaga dengan membangun dermaga baru," ujarnya saat ditemui di kantor BPTD Kelas II Banten, Selasa (23/7/2024). 

Menurutnya, pembangunan dermaga itu bisa dilakukan di sekitar Pelabuhan Indah Kiat. 

Sebab dia sekitar area Pelabuhan Indah Kiat, kata dia, sudah mendapatkan lampu hijau untuk dibangun dermaga baru. 

"Kalau saya dengar di sekitar Pelabuhan Indah kiat sudah dapat lampu hijau dari PT. Pelindo sebagai pemilik lahan di situ, rencananya akan dibangun tiga dermaga," ungkapnya. 

Namun dari pihak BPTD, kata dia, saat ini yang paling urgen berada di Pelabuhan Bakauheni. 

Baca juga: Pria di Serang Banten Tewas Tertabrak KA Rangkasbitung-Merak

Mengingat di Pelabuhan tersebut tidak hanya melayani angkutan penyebrangan dari Merak saja. 

Akan tetapi ketika angkutan mudik lebaran, Pelabuhan Bakauheni melayani angkutan penyebrangan dari Pelabuhan Ciwandan. 

"Jadi saya garis bawahi, setiap kali ada permasalahan macet apakah itu idul fitri, nataru atau libur nasional tidak karena kekurangan kapal," ujarnya. 

Karena dari 68 kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Merak.

Apabila satu pasang dermaga hanya digunakan empat kapal, kata dia, berarti hanya 28 kapal yang beroperasi.

Sehingga masih ada 40 kapal yang menganggur untuk menunggu giliran jadwal. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved