Sosok dan Harta Erick Thohir, Menteri BUMN yang Cetak Rekor dengan Aset Tembus Rp 10.000 T

Erick Thohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencetak rekor dengan asset BUMN menembus Rp 10.000 Triliun.

Editor: Glery Lazuardi
Dok/PLN
Berikut ini sosok dan harta Erick Thohir. Erick Thohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencetak rekor dengan asset BUMN menembus Rp 10.000 Triliun. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini sosok dan harta Erick Thohir.

Erick Thohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencetak rekor dengan asset BUMN menembus Rp 10.000 Triliun.

Hal itu diungkap Erick Thohir saat menyampaikan progres kinerja kementerian yang dipimpinnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI.

Erick menyoroti kenaikan aset menembus Rp10.000 triliun.

Melalui akun instagram resminya @erickthohir, Menteri BUMN itu membagikan cuplikan paparan yang disampaikan kepada parlemen dalam unggahan Sabtu (3/8/2024).

Erick mengatakan dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN, sebanyak 92 persen atau 81 proyek sudah diselesaikan.

“Dari segi pendapatan, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023,” tulisnya, dikutip Senin (5/8/2024).

Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan lonjakan profitabilitas BUMN secara konsolidasi.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, laba bersih keseluruhan BUMN meningkat dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp327 triliun pada 2023.

Aset yang dimiliki Kementerian BUMN, lanjut Erick, juga meningkat dari Rp8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp10.402 triliun pada 2023.

Baca juga: Hipmi Cilegon Minta Erick Thohir Evaluasi Kinerja Purwono Widodo Buntut KS Merugi Rp434 M

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder. Mulai dari anggota DPR, para menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri, dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN,” pungkasnya.

Politikus PKS Sebut Transparansi Erick Thohir Berjalan Baik

Anggota Komisi VI DPR Amin AK mengapresiasi perbaikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

Amin menyampaikan keberhasilan dalam mendorong kinerja BUMN menjadi lebih baik patut mendapat perhatian mengingat peran besar BUMN terhadap ekonomi Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir, yang pertama yang sangat kita apresiasi adalah beliau itu sangat terbuka dan transparan juga tidak menutupi kasus-kasus yang terjadi," ujar Amin.

Bagi Amin, hal itu merupakan langkah besar dalam mewujudkan tata kelola perusahaan BUMN yang baik atau good corporate governance.

Amin menilai transparansi dan keterbukaan yang didorong Erick menjadi salah satu kunci sukses transformasi BUMN dalam hampir lima tahun terakhir.

"Tidak ada kecenderungan menutupi, kalau gitu kan tidak akan menjadi lebih baik dan beliau enggak segan-segan menggandeng aparat penegak hukum," ucap Amin.

Politikus PKS itu menilai langkah Erick menggandeng aparat penegak hukum sudah tepat. Pasalnya, penegakan hukum memang bukan ranahnya Kementerian BUMN.

"Ini langkah yang luar biasa dalam mendefinisikan setiap kasus, kapan terjadinya, siapa yang harus bertanggung jawab, dan ketika bicara soal pidana itu domainnya aparat penegak hukum," sambung Amin.

Amin menyampaikan aksi bersih-bersih BUMN tak hanya berhenti pada aspek penindakan hukum. Erick, lanjut Amin, juga memiliki perhatian penuh terhadap keberlanjutan bisnis dari BUMN yang tersandung hukum.

"Beliau juga bukan hanya berpikir bagaimana kasus ini selesai, tapi bagaimana penyelesaiannya ke depan untuk kebaikan BUMN itu sendiri. Jadi tidak bersedih dengan kasus yang ada, tapi mencari solusi dan jalan yang terbaik untuk kemaslahatan BUMN dan seluruh rakyat Indonesia. Itu satu hal yang luar biasa yang harus kita apresiasi," kata Amin.

Sosok dan Harta Erick Thohir

Erick Thohir adalah seorang pengusaha kelahiran 30 Mei 1970.

Erick Thohir menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 sejak 23 Oktober 2019, di samping menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional sejak tahun yang sama.

Sebelumnya ia menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia antara 2015 dan 2019 serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).

Ia juga mengetuai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Sejak 16 Februari 2023, ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 23 Januari 2021.

Sebelum menjadi menteri, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.

Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (Gen FM), stasiun televisi (Jak TV), media luar ruang (Mahaka Advertising), media cetak (Harian Republika, Golf Digest), pemesanan dan penjualan tiket digital (RajaKarcis.com), dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan, termasuk klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Satria Muda Pertamina.

Ia mengakuisisi klub sepak bola dari Italia, yaitu Inter Milan pada November 2013. Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub hingga 2018.

Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepak bola dari Amerika Serikat, yaitu D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.

Saat ini ia bersama Anindya Bakrie memiliki saham mayoritas klub sepak bola di Inggris, yaitu Oxford United.

Di samping itu, ia juga ikut memiliki saham di Persis Surakarta sejak 2021.

Antara tahun 2009 dan 2019 ia pernah menjadi Wakil Komisaris Utama di Persib Bandung.

Ia juga pernah menjadi manajer Persija Jakarta antara tahun 1997 hingga awal tahun 2000-an.

Erick Thohir terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2022.

Di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Erick Thohir mempunyai total harta senilai
Rp.2.303.835.823.202

Dengan rincian

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 419.672.160.071

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.652.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 27.996.250.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 1.722.549.424.100

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 176.602.610.752

F. HARTA LAINNYA Rp. 133.235.462.426

Sub Total Rp. 2.482.707.907.349

III. HUTANG Rp. 178.872.084.147

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.303.835.823.202

 

With details

 

PROPERTY DATA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved