Hipmi Cilegon Minta Erick Thohir Evaluasi Kinerja Purwono Widodo Buntut KS Merugi Rp434 M

Hipmi Kota Cilegon meminta Menteri BUMN, Erick Thohir mengevaluasi Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo.

|
Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
Kolase/TribunBanten.com
HIPMI Kota Cilegon meminta Menteri BUMN, Erick Thohir mengevaluasi Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo. 

TRIBUNBANTEN.COM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Cilegon meminta Menteri BUMN, Erick Thohir mengevaluasi Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo.

Permintaan evaluasi tersebut lantaran, Krakatau Steel kembali mengalami kerugian cukup signifikan.

Dikutip dari Kontan.co.id, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan rugi bersih sebesar US$ 27,35 juta atau setara dengan Rp 434,06 miliar.

Baca juga: Kuartal I 2024, Krakatau Steel Cilegon Bukukan Kerugian Rp434 Miliar, Ini Penyebabnya

Kerugian yang dialami Krakatau Steel lantaran tingginya beban keuangan yang harus ditanggung sebesar US$ 30,61 juta atau setara Rp 485,81 miliar.

Hal itu terungkap dalam laporan kinerja keuangan Krakatau Steel pada kuartal I-2024.

WKU-1 BPC Hipmi Kota Cilegon, Erza Erdiansyah mengatakan, kinerja Purwono Widodo patut dipertanyakan selama jadi Dirut KS.

Sebab, kata dia, sampai saat ini tidak bisa membawa perusahaan ke arah lebih baik.

Sebaliknya, perusahaan plat merah ini mengalami kerugian cukup besar pada kuartal I 2024.

"Dengan kinerja seperti ini, sepertinya Pak Erick Thohir layak mengevaluasi kinerja Dirut KS, bila perlu diganti. Toh masih banyak sosok yang kredibel dan beritegritas di negara ini," katanya, kepada TribunBanten.com, Minggu (7/7/2024) malam.

Baca juga: Pemkot Gelar Peringatan Geger Cilegon, Haul bagi Para Pejuang yang Gugur dalam Peperangan

Selain kepemimpinan, Erza menjelaskan, penyebab utama kerugian semakin besar, karena molornya recovery pasca kebakaran pabrik pembuatan Hot roll Coil di HSM #1.

"Sampai saat ini recovery tak kunjung selesai alias molor, alhasil 18 bulan pabrik tersebut belum juga berproduksi , sehingga potensi pendapatan NOL Besar," ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun menyarankan, agar Dirut KS harus dipimpin orang yang paham persoalan. Mengingat, ujar dia, KS merupakan perusahaan multinasional

"Dirut KS harus memiliki VISI yang jelas, dan kepemimpinan yang kuat. Selain cerdas strategyc , taktis dan orientasi nasionalis bukan pribadi maupun golongan tertentu .," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo, menyatakan kinerja kuartal I-2024 masih belum lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, seiring dengan belum optimalnya kinerja dari segmen baja karena belum beroperasinya fasilitas pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM1).

“Perbaikan fasilitas HSM1 akan selesai tahun ini dan diharapkan produksi pertama produk HRC pasca perbaikan akan dilakukan pada November 2024,” ungkap Purwono, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (7/7/2024).

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved