Ketua Umum Partai Golkar

Dewan Pakar Tak Setuju Bahlil Jadi Ketua Umum Golkar, Sebut Bamsoet dan Agus Gumiwang Lebih Layak!

Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Yasril Ananta Baharuddin, tidak setuju jika Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjadi Ketum Golkar

Editor: Ahmad Haris
Tribunnews/Jeprima 
Plt Ketua Umum DPP Partai Golkar Agus Gumiwang didampingi jajaran elite partai memberikan pernyataan usai rapat pengurus pleno di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024). Rapat pleno tersebut memutuskan Agus Gumiwang sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar sekaligus menentukan tanggal 20 Agustus akan dilaksanakan Rapimnas dan juga Munaslub. 

TRIBUNBANTEN.COM - Meuncul penolakan jika Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengambil alih kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Penolakan itu datang dari Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Yasril Ananta Baharuddin.

Menurutnya, dibandingkan Bahlil Lahadalia, ada sosok yang lebih layak untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar Disebut Berpengaruh Kuat untuk Pilgub Banten 2024

Yasril menyebut dua nama, yakni Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Kalau saya pribadi tidak setuju (Bahlil jadi Ketum Golkar). Masih banyak calon-calon lain di dalam yang bagus seperti pak Agus Gumiwang, pak Bambang Soesatyo," kata Yasril saat berbincang dengan Tribunnews.com Kamis (15/8/2024).

 

 

Selain itu, Yasril menyebut politikus muda Golkar Dave Laksono.

Dia menilai, Dave sosok muda yang juga bisa memimpin Partai Golkar.

"Harus dilihat juga senioritas ya dalam karirnya, bukan tiba-tiba anak muda begitu saja. Kan anak muda yang lain ada misalnya ada pak Dave Laksono, dia ketua Kosgoro, di Komisi I DPR," ucapnya.

Yasril menambahkan, bahwa Bahlil merupakan tokoh yang menjadi bagian intervensi penguasa terhadap dinamika Golkar saat ini.

Baca juga: Ini 7 Syarat yang Wajib Dipenuhi Jokowi Jika Ingin Jadi Ketum Partai Golkar Gantikan Airlangga

Sehingga dia menyebut hal ini bisa merusak tatanan sistem partai politik di Indonesia.

"Ada beberapa yang lain lagi yang bagus-bagus, yang masih punya semangat idealisme dan nasionalisme yang kuat dan tujuannya untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan sesaat seperti banyak sekarang hanya mencari kekuasaan lalu mencari duit, selesai," ujarnya.

"Ini banyak sekali seperti ini dan merusak sistem dan mekanisme ketatanegaraan kita maupun organisasi partai politik," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dewan Pakar Sebut Bamsoet dan Agus Gumiwang Lebih Layak Jadi Ketua Umum Golkar Dibanding Bahlil

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved