Menkes Ungkap Fakta-fakta Calon Dokter Spesialis: Banyak yang Mau Bundir gegara Dibully Senior!

Terungkap fakta yang mencengangkan soal mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Ist/net
Ilustrasi dokter atau calon dokter. 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta yang mencengangkan, soal mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Ternyata, banyak dari calon dokter spesialis ini ingin bunuh diri.

Pernyataan itu disampikan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, saat menanggapi seorang mahasiswi PPDS di program studi Universitas Diponegoro RSUP Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, yang diduga bunuh diri akibat dirundung senior. 

Baca juga: Nama 34 Wanita Cantik yang Terima Uang dari Eks Gubernur Malut: Ada Dokter hingga Puteri Indonesia

“Kita juga pernah melakukan screening mental terhadap para PPDS ini dan banyak kan memang yang ingin bunuh diri,” kata Menkes saat ditemui di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Sementara Menkes berpandangan, bunuh diri akibat perundungan sudah sudah fenomena besar yang benar-benar terjadi.

Ia pun mengajak semua pihak untuk berhenti melalukan perundungan yang secara nyata telah mengakibatkan korban jiwa.

“Karena ini adalah kebiasaan buruk, berdampak buruk, di profesi yang sangat mulia kedokteran,” kata Menkes. “Bayangkan kalau dokter-dokter ini sejak muda sudah dididik seperti itu, hidupnya ditekan,” ucapnya.

Budi Gunadi menilai, banyak cara yang lebih baik untuk mendidik karakter para calon dokter spesialis. Perundungan bukan cara yang dibenarkan dalam proses mendidik.

“Harusnya banyak kok cara-cara mendidik untuk menciptakan manusia-manusia tangguh, bukan hanya ke dokteran, di TNI, di Polri, pilot ada banyak profesi yang diminta memiliki ketangguhan mental yang berbeda tanpa buli, tanpa menyebabkan orang depresi, tanpa menyebabkan orang ketrigger untuk bunuh diri,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.

Baca juga: Buntut Perundungan Calon Dokter Spesialis, Tiga Rumah Sakit Disanksi Kemenkes

Polisi menyebutkan, korban tewas usai menyuntikkan diduga obat penenang ke tubuhnya sendiri.

Warga asli Kota Tegal itu ditemukan meninggal pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di kamar kos yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Akui Banyak Calon Dokter Spesialis Ingin Bunuh Diri"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved