Calon Petahana Helldy-Alawi Optimis Menang di Atas 50 Persen pada Pilkada Kota Cilegon

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian dan Alawi Mahmud optimis bisa memenangkan kontestasi politik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Hal itu disampaikan Helldy Agustian saat mendaftar bersama Alawi Mahmud ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon pada Rabu (28/8/2024). 

Pasangan calon petahana itu menargetkan menang dengan memperoleh minimal 50 persen suara pada pemungutan suara yang akan digelar 17 November 2024 mendatang. 

Baca juga: Pilkada Cilegon 2024, KPU Catat Sudah Dua Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Mendaftar

"Kalau berbicara target, target harus menang, pasti semuanya optimis menang, kalau 50 persen (perolehan suara,-red) dari tiga (pasangan calon,-red) aja udah menang, tapi kalau bisa kita lebih dari 50 persen," ungkapnya. 

Helldy mengaku akan tetap optimis untuk memenangkan Pilkada 2024, meskipun harus melawan dua pasangan calon lain yang mana satu pasangan calon di antaranya merupakan para pimpinan DPRD Kota Cilegon. 

Menurut Helldy, para pasangan calon yang akan menjadi lawan politiknya nanti di Pilkada Cilegon itu merupakan para putra putri terbaik Cilegon. 

"Jadi kalau di data kita memang ada putra terbaik dari Ciwandan (Isro-Uyun,-red) yang mencalonkan saat ini yah menurut kami, kami kembalikan lagi ke masyarakat, karena masyarakat memiliki hak prerogratif untuk memilih pemimpinnya," katanya. 

"Kami berdua hanya berupaya kepada masyarakat agar masyarakat bisa sama-sama berjuang bagi kami dalam mengisi kemerdekaan saat ini, yaitu bagaimana mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon," imbuhnya. 

Dalam kontestasi politik kali ini, Helldy mengajak masyarakat Cilegon agar kembali memilihnya untuk melanjutkan pembangunan di Kota Cilegon. 

Baik dari sisi pendidikan maupun kesehatan, kata dia, yang merupakan kebutuhan dasar yang harus dirasakan oleh masyarakat Cilegon. 

"Alhamdulillah di era kami sudah ada perubahan, dari sisi LKS (lembar kerja siswa,-red) gratis, beasiswa full sarjana 5000 orang dan lain-lain," katanya. 

"Kemudian dari sisi kesehatan hanya dengan KTP saja sudah bisa langsung berobat," tambahnya.