Terorisme

Dikenal Sebagai Sosok Baik, Rajin Ibadah dan Tahlilan, Tapi FNA Justru Ditangkap Atas Dugaan Teroris

Sejumlah fakta terbaru datang dari kasus penangkapan terduga teroris berjenis kelamin laki-laki berinisial FNA (25) di Bekasi

Editor: Ahmad Haris
WartaKotalive.com/Rendy Rutama 
Ketua RT, Ismail saat ditemui awak media di Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, (Selasa 3/9/2024).  

“Saya berkordinasi dengan RW jadi minta tindak lanjut untuk keamanan, kami untuk preventif menyampaikan ke warga benar berhati-hati dengan anak-anak kami,” ucapnya.

Setelah kejadian penangkapan berlangsung, Ismail mengungkapkan lega karena indikasi jaringan teroris terkhusus di wilayahnya dapat terbongkar.

“Kalau kaget itu ada, tapi saya juga lega karena terbongkar kan indikasi jaringan teroris itu,” pungkasnya.

Informasi lainnya tidak hanya datang dari Ismail, seorang warga yang merupakan saksi penangkapan FNA di sebuah bengkel sepeda motor jalan Pahlawan, kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024) buka suara.

Saksi penangkapan, Pendi (50) mengatakan, kejadian itu berlangsung sekira pukul 08.00 WIB saat FNA dan ayah baru membuka ruko bengkel.

Saat itu Pendi sempat bingung usai melihat lebih kurang belasan aparat diduga berasal dari Densus 88 Anti Teror, mengenakan seragam preman berdiri di depan ruko bengkel FNA.

“Saya nanya doang pagi-pagi rame-rame apaan ni, banyak aparat, kami tidak tahu ada apanya juga, belum tahu informasinya,” kata Pendi, Selasa (3/9/2024).

Pendi menjelaskan, sesampainya aparat datang ke lokasi bengkel, FNA dan ayahnya kemudian diajak berkomunikasi.

Tidak berselang waktu lama, petugas langsung menggiring FNA dan ayahnya untuk masuk ke satu dari tiga mobil yang dibawa para petugas.

“Yang anaknya (FNA) tahu-tahu duduk di sini (bangku) waktu bengkel baru buka, terus petugas bilang ‘Jangan bergerak’ abis itu diajak ngobrol dan langsung dibawa ke mobil anak sama ayahnya,” jelasnya

Pendi menuturkan sebelum adanya penangkapan, 20 hingga 30 menit sebelumnya sempat datang sejumlah orang diduga aparat dibonceng ojek online melintas di sekitar lokasi kejadian.

Setelah itu baru terjadi peristiwa penangkapan yang membuat warga sekitar menjadi terkejut dan bingung.

“Tadi pagi aparat datang ke sini sebelum buka udah dipantau, kata anak-anak sih begitu, jadi pagi-pagi datang naik ojek atau apa tidak tahu juga, pakai pakaian preman,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri sempat menangkap seorang pria berinisial FNA diduga teroris di sebuah bengkel sepeda motor kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024).

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani pun membenarkan hal tersebut dan saat ini masih ditangani Densus 88.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved