Gandeng PT Utomo Charge+ Indonesia dan ACME Corporation, PLN Perbanyak Charging Station EV

Keduanya sepakat dalam pengembangan penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat

dokumentasi PLN
PLN menandatangani dua nota kesepahaman atau MoU terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik pada gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUNBANTEN.COM - PLN menandatangani dua nota kesepahaman atau MoU terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik pada gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9/2024).

Penandatanganan dilakukan di sela diskusi panel bertajuk "Strategies for Accelerating Electric Vehicle Infrastructure in Indonesia".

Penandatanganan untuk pengembangan infrastruktur tersebut merupakan wujud komitmen PLN dalam mempercepat kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.

Baca juga: Semarak Hari Pelanggan 2024, PLN UID Banten Gaungkan Electrifying Lifestyle Serentak di Enam Lokasi

Adapun penandatanganan yang pertama adalah antara PLN dengan PT Utomo Charge+ Indonesia.

Keduanya sepakat dalam pengembangan penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat.

PLN juga melakukan penandatanganan bersama ACME Corporation tentang pengembangan dan penyediaan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), diikuti sharing knowledge, penelitian, dan pengembangan.

Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ferry Triansyah mengatakan ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi faktor penting dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke EV. 

“Alhamdulillah dengan bantuannya PLN, charging station terus bertambah secara signifikan. Jadi kita coba menjawab tantangan masyarakat yang merasa khawatir untuk infrastruktur charging-nya itu ada di mana," ujarnya.

Menurut Ferry, satu di antara tantangan yang harus disiapkan dan diselesaikan adalah dengan memperbanyak atau mengakselerasi charging station.

Komitmen pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EV di Tanah Air telah tertuang dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Lewat beleid ini, pemerintah telah mengucurkan beragam strategi, di antaranya adalah memberikan insentif atau potongan pembelian EV dan meningkatkan ketersediaan infrastruktur.

Baca juga: 1.584 SPKLU Sudah Tersedia, PLN Terus Tambah Charging Station Kendaraan Listrik di Berbagai Daerah

“Dengan adanya perpres, yang bisa menurunkan harga EV dan mempercepat infrastrukturnya, mudah-mudahan penetrasi EV di Indonesia bisa lebih baik,” ucapnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan dalam mendukung upaya pemerintah mengakselerasi ekosistem EV di Indonesia.

PLN sebagai penyedia ketenagalistrikan terus memperbanyak ketersediaan infrastruktur pendukung EV untuk mendukung semakin banyak orang beralih ke kendaraan listrik.

Hal ini penting, mengingat EV merupakan satu di antara pilar penting dalam peta jalan transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060.

Tidak hanya menarik minat pengusaha mal dan perkantoran, saat ini warung makan pun ingin berkontribusi terhadap pengurangan emisi dengan franchise SPKLU.
Tidak hanya menarik minat pengusaha mal dan perkantoran, saat ini warung makan pun ingin berkontribusi terhadap pengurangan emisi dengan franchise SPKLU. (dokumentasi PLN)
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved