Satu Keluarga di Serang Banten Produksi Narkotika Jenis PCC, Dua Bulan Hasilkan 6,9 Juta Butir
Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Marthinus Hukom mengungkap rumah mewah yang menjadi tempat produksi narkotika dikendalikan satu keluarga.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Marthinus Hukom mengungkap rumah mewah yang menjadi tempat produksi narkotika dikendalikan satu keluarga.
Keluarga tersebut terdiri dari suami insial BY, istri inisial RY dan anak inisial DD. Mereka memproduksi narkotika jenis PCC sejak Juli 2024 dengan jumlah produksi sebanyak 6,9 juta butir.
"Kita ini menangkap satu keluarga, suami, istri dan anak. Ini istri ke 3 dari BY, kalau anaknya dari istri pertama," kata Marthinus saat ekpose di Serang, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Kurir Narkoba Jaringan Internasional Dibekuk Polres Serang, 24 Kg Sabu dan 39 Kg Ganja Disita
Diketahui, sebelumnya BNN RI menggerebek rumah mewah di lingkungan perumahan Purna Bhakti, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Sabtu kemarin.
Rumah mewah milik BY tersebut menjadi tempat labolatorium gelap pembuatan narkotika jenis PCC.
Kata Marthinus, produksi narkotika tersebut dioperasikan oleh istri dan anak BY. Karena BY mendekam di penjara gegara kasus narkoba.
Lanjut Marthinus, istri BY memiliki peran untuk mengatur keuangan, sedangkan AD sebagai pengawas produksi.
Selain mengamankan tiga orang tersebut, BNN RI juga mengamankan AD menantu BY yang berperan sebagai penyalur paket.
Kemudian, BN dan HZ pemasok bahan baku, FS sebagai buyer, AC pengemas bahan jadi, JF koki atau pembuat racikan, dan LF pengirim paket.
"Yang mengendalikan di luar tersangka DD, dan tetap dikendalikan dari dalam oleh yang bersangkutan (BY)," ujarnya.
Sementara Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat menjelaskan, terbongkarnya tempat produksi narkotika bermula dari pengiriman 16 karung melalui jasa ekspedisi oleh DD.
"Barang berisi 960.000 butir PCC tersebut hendak dikirim ke Jawa Timur, setelah dilakukan penyelidikan mengembang ke rumah di Kecamatan Taktakan," ungkap Aldrin.
Pembangunan KRL Jakarta–Serang Masuk Tahap Feasibility Study, Elektrifikasi Rel Jadi Prioritas Awal |
![]() |
---|
Tinjau Rail Clinic KAI di Stasiun Serang, Wali Kota Budi Rustandi Coba Langsung Fasilitas Cek Mata |
![]() |
---|
Rail Clinic KAI Hadir di Stasiun Serang, Sediakan Pemeriksaan Gratis untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Setelah Cilegon dan Lebak, Kini Giliran Kota Serang Dukung Mardiono Jadi Ketum PPP di Muktamar ke-10 |
![]() |
---|
Camat-Lurah di Kota Serang Ikut Saresehan Club Adhiyaksa FC Banten, Walikota Budi Siap Dukung Penuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.