Program Kartu Prakerja Dihentikan atau Dilanjut di era Prabowo-Gibran, Ini Kata Menko Perekonomian

Program Kartu Prakerja merupakan kebijakan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, lantas saat Prabowo Subianto menjadi presiden akan diberhentikan?

Editor: Abdul Rosid
prakerja.go.id
Program Kartu Prakerja merupakan kebijakan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, lantas saat Prabowo Subianto menjadi presiden akan diberhentikan? 

TRIBUNBANTEN.COM - Program Kartu Prakerja merupakan kebijakan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, lantas saat Prabowo Subianto menjadi presiden akan diberhentikan?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja akan tetap dilanjutkan di era kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto

"Hampir seluruh program itu nanti akan dibahas kemudian, karena memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut," kata Airlangga usai menghadiri acara Temu Alumni Prakerja di Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Kamis (3/10/2024), dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Ini Sosok Anggota DPR RI 2024-2029 Terkaya, Hartanya Tembut Rp 2,6 Triliun!

Meski begitu, Airlangga enggan memastikan bahwa nasib program Kartu Prakerja bakal berlanjut di era pemerintahan Prabowo karena semuanya masih perlu dikomunikasikan.

"Jadi ya masih perlu semua dibicarakan," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa kelanjutan program ini sejalan dengan pencapaian yang telah diraih selama lima tahun pelaksanaannya.

"Jadi secara program kita mendorong kelanjutan program prakerja ini karena seperti yg tadi saya sampaikan capaian-capaian angkanya tadi dan saya kira posisi saat ini akan semakin penting apalagi kalau isunya masalah pembukaan lapangan kerja, isu yang terkait tenaga kerja kita apalagi nanti isu kelas menengah," kata dia.

Namun, Susiwijono menegaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan Kartu Prakerja sepenuhnya berada di tangan pemerintahan presiden terpilih. 

"Semuanya sangat relevan dan mestinya sangat positif untuk kita keberlanjutannya. Tetap saja nanti kita akan di pemerintahan baru kita berharap harap dilanjutkan dan keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru," ucapnya.

Sebagai informasi, Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang berbentuk beasiswa pelatihan. 

Program ini ditujukan bagi pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, serta mereka yang membutuhkan peningkatan keterampilan, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Program ini memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-64 tahun, agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan dunia kerja.

Kartu Prakerja juga mendukung konsep pendidikan sepanjang hayat, terutama bagi orang dewasa.

Sejak diluncurkan pada April 2020, Kartu Prakerja telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 18,9 juta penerima. Pada periode 2020-2022, program ini menjadi bagian dari upaya Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19. 

Sejak 2023, seiring berakhirnya pandemi, Kartu Prakerja kembali dilaksanakan dengan skema normal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved