Pemuda di Serang Bunuh Diri

BREAKING NEWS Pemuda di Serang Akhiri Hidup karena Persoalan Asmara

FES (24) warga Kelurahan Unyur, Kota Serang, mengakhiri hidup gegara terlibat cekcok dengan pacarnya

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Ilustrasi percobaan bunuh diri. FES (24) warga Kelurahan Unyur, Kota Serang, mengakhiri hidup gegara terlibat cekcok dengan pacarnya. 

Tinggi : sering muncul pikiran bunuh diri, rencana yang jelas, tidak mau
melakukannya

Berat : selalu muncul pikiran bunuh diri, rencana yang jelas dan terus
menerus berniat melakukannya

4. Tawarkan bantuan dan bawa konsultasi ke profesional kesehatan jiwa yang akan memeriksa dan memberikan penatalaksanaan yang sesuai.

5. Berusaha untuk proaktif untuk menawarkan bantuan ketika muncul ide-ide bunuh diri lagi dengan meninggalkan nomor telepon

6. Pindahkan benda-benda yang berbahaya yang bisa menjadi alat untuk melakukan bunuh diri.

Terapi

Saat dibawa ke profesional kesehatan jiwa maka orang yang melakukan perilaku bunuh diri akan mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi kejiwaan yang dialaminya.

1. Pengobatan/medikasi : Clozapin adalah obat pilihan untuk mengurangi risiko bunuh diri, obat obatan yang dapat diberikan lainnya adalah : anti psikotik, anti depresan, anti cemas/ansietas dan mood stabilizer

2. Psikoterapi : terapi bicara untuk menguatkan kondisi mental dan merubah persepsi orang yang melakukan bunuh diri, Terapi Pikiran dan Perilaku (CBT=cognitive behaviour therapy ) akan sangat membantu.

3. Terapi stimulasi / modulasi dengan TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) pemberian stimulasi gelombang elektromagnetik ke otak biasanya di area DLPFC (dorso lateral pre frontal cortex), Neurofeedback, dan ECT (electro convulsive therapy).

4. Pemberian Esketamine lewat hidung yang akan mengurangi dengan cepat gejala depresi dan tendensi bunuh diri.

"Hidup di jaman sekarang banyak sekali stresornya, belum lagi trauma psikologis di masa lalu dan overthinking terhadap masa depan. Hal ini menyebabkan setiap orang sedang tidak baik baik saja hidupnya," ungkap Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS. Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved