Kadishub Lebak Sebut Trotoar dan Jalan Multatuli Wajib Bebas dari PKL dan Parkir Liar, Ini Alasannya

Kepala Dishub Lebak Rully Edward buka suara terkait maraknya pedagang kaki lima (PKL) di sekitar trotoar Jalan Multatuli, Rangkasbitung.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Trotoar di Jalan Multatuli dipenuhi PKL dan parkir liar. 

Laporan wartawan TribunBanten.com Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Rully Edward buka suara, terkait maraknya pedagang kaki lima (PKL) di sekitar trotoar Jalan Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak

Menurut Rully Edward, Jalan Multatuli merupakan kawasan tertib lalu lintas.

Hal itu membuat Jalan Multatuli diharuskan bebas dari PKL dan parkir liar. 

Baca juga: Pejalan Kaki di Rangkasbitung Keluhkan Trotoar di Jalan Multatuli Penuh PKL dan Parkir Liar

"Jadi seharusnya tidak ada parkir liar di sana termasuk PKL," katanya kepada TribunBanten lewat pesan WhatsApp. 

Rully menjelaskan, usaha jasa dan perdagangan di Lebak saat ini minim tempat parkir khusus, sehingga pengendara menempati badan jalan. 

"Karena masih minim, pada akhirnya mereka menggunakan badan jalan untuk jadi tempat parkir," jelasnya. 

 

 

Pejalan Kaki Protes

Maraknya pedagang kaki lima (PKL) di trotoar di Jalan Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dikeluhkan oleh pejalan kaki. 

Berdasarkan pantau TribunBanten.com, trotoar di Jalan Multatuli tepatnya di depan Rumah Sakit Misi, tampak dipenuhi PKL

Selain PKL, trotoar tersebut juga dipenuhi kendaraan roda dua dan empat yang terparkir secara bebas.

Sehingga, akses pejalan kaki menjadi terhalang, hingga mereka harus mengalah turun ke badan jalan. 

"Harusnya trotoar itu di pakai untuk pejalan kaki, bukan untuk berjualan atau menjadi parkir liar," kata Markus, salah satu pejalan kaki di Jalan Multatuli saat ditemui TribunBanten.com, Rabu (23/10/24).

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved