Ini Alasan Kepala BKKBN RI Lakukan Kunker Pertama ke Lebak Banten

Kepala BKKBN RI Wihaji mengatakan, alasan dirinya memilih Kabupaten Lebak sebagai tempat Kunjungan Kerja (Kanker) pertama, karena dekat Ibukota.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Kepala BKKBN RI Wihaji mengatakan, alasan dirinya memilih Kabupaten Lebak sebagai tempat Kunjungan Kerja (Kanker) pertama, dikarenakan Lebak sangat berdekatan dengan ibukota. 

Laporan wartawan TribunBanten.com Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala BKKBN RI Wihaji mengungkapkan alasan dirinya memilih Kabupaten Lebak, sebagai tempat Kunjungan Kerja (Kanker) pertama, dikarenakan Lebak sangat berdekatan dengan ibukota (Jakarta). 

Hal itu diutarakan Wihaji, usai memberikan arahan mengenai gerakan pencegah stunting kepada masyarakat, di Kecamatan Cibadak, Lebak, Rabu (30/10/24). 

"Karena Lebak sangat berdekatan dengan ibukota, maka melalui data yang kita acak, kami ingin tau kebasahan dari data itu, sehingga akan dijadikan bahan otokritik bagi kami," ujarnya.

Baca juga: Anak Alami Stunting, Warga Cibadak Ingin Ngadu ke Kepala BKKBN RI saat Kunker di Lebak

Wihaji menyebutkan, dari jumlah 1,5 juta penduduk di Lebak, sebanyak 4.000 positif stunting, dan 48.000 beresiko stunting. 

"Nah, yang positif ini kita ikhtiari tangani, dan yang resiko ini juga harus di tangani," katanya.  

"Jadi kalau yang stunting ini kan hanya tinggal tindakan, maka tujuan kita mencegah dan menggerakkan yang beresiko agar tidak positif lagi," tambahnya. 

Menurut Wihaji, salah satu faktor terjadinya stunting disebabkan adanya kemiskinan ekstrim.

 

 

Oleh karena itu, kata Wihaji, negara harus hadir dalam membantu masyarakatnya, termasuk juga peran pemerintah daerahnya.

"Maka harus bekerjasama dengan semua pihak, baik dari kementerian, pemerintah daerah dan lembaga-lembaga lainnya," tuturnya. 

Wihaji menjelaskan, kunci untuk mencegah terjadinya resiko stunting adalah melakukan pencegahan sebelum hamil dan saat hamil. 

"Jadi untuk menciptakan generasi emas, harus mencegah dari hulu, mulai dari proses hamil  sampai melahirkan," jelasnya. 

Baca juga: 11 Anak di Ciwaduk Kota Cilegon Alami Stunting

"Dan ini harus kita lakukan secara bersama-sama,  supaya warga kita yang lahir terhindar dari resiko stunting," sambungnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengaku, akan segera mengikuti arahan yang diberikan BKKBN RI menganai pencegahan stunting di Lebak. 

"Insya Allah dengan kegiatan-kegiatan yang akan kita buat nanti, mudah-mudahan bisa menurunkan angka stunting di Lebak ini. Termasuk juga melakukan pencegahan," ucapnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved