Kabar Palestina

Utusan Fatah dan Hamas Bertemu di Mesir, Bahasa Tata Kelola Gaza Palestina Pascaperang

Delegasi dari Hamas dan Fatah berada di Kairo untuk berunding mengenai sifat pemerintahan Gaza pascaperang.

|
Editor: Ahmad Haris
khaberni/HO
Lambang gerakan Hamas dan Fatah, dua kelompok politik dan militer dominan di Palestina. Keduanya menunjukkan niat bersatu demi terciptanya persatuan nasional dan Negara Palestina menghadapi pendudukan Israel.  

Upaya untuk mencapai gencatan senjata guna mengakhiri perang genosida Israel di Gaza juga sedang dibahas oleh delegasi Fatah dan Hamas di Kairo.

Sumber Mesir yang berbicara dengan Al-Qahera menambahkan bahwa "ada kontak intensif dengan Mesir untuk mendesak pihak Palestina dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza."

Ada "dukungan internasional terhadap upaya Mesir bersama pihak Palestina dan Israel dengan tujuan mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza dan memulihkan ketenangan di sana, meskipun salah satu pihak tidak bersedia menanggapi upaya tersebut."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berupaya menyabotase perundingan gencatan senjata selama setahun terakhir, dan telah menyuarakan penentangan penuhnya terhadap Hamas maupun Otoritas Palestina (PA) pimpinan Fatah yang memainkan peran apa pun dalam pemerintahan Gaza.

Ia belum menentukan tujuan akhir yang diinginkannya untuk perang militer Israel selama setahun di Gaza, tetapi anggota Partai Likud yang berkuasa menganjurkan penghancuran Gaza, pembersihan etnis dari penduduk asli Palestina, dan membangun pemukiman Yahudi di atas reruntuhan kota Palestina yang hancur.

Dalam konteks terkait, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan kepala CIA William Burns bertemu di Kairo pada tanggal 31 Oktober untuk membahas negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas.

Baca juga: Usai Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, Rusia Terang-terangan Bantu Iran Serang Israel

Sejak dimulainya perang lebih dari setahun yang lalu, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 43.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Namun, sebuah kelompok yang terdiri dari 99 pekerja kesehatan yang menjadi relawan di Gaza selama genosida memperkirakan bahwa Israel kemungkinan telah membunuh lebih dari 118.908 warga Palestina, atau sekitar 5,4 persen dari populasi wilayah tersebut.

Perang tersebut juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengubahnya menjadi seperti bulan, dan menyebabkan hampir seluruh penduduk jalur tersebut mengungsi, seringkali berkali-kali.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas dan Fatah Bahas Tata Kelola Gaza Pascaperang di Kairo

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved