Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Tidak Sesuai Fungsi, Ini Kata Disparpora

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang mengaku terus berupaya melakukan pembenahan di Kawasan Stadion Maulana Yusuf.

Plt Kadisparpora Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, hal itu dilakukan agar Stadion Maulana Yusuf kembali sesuai dengan fungsinya sebagai tempat olahraga. 

"Kalau sekarang kan sudah seperti pasar, makanya akan dilakukan penertiban terhadap para pedagang," ujarnya, Sabtu (9/11/2024).

Baca juga: Plt Kadiparpora Ngaku Pemkot Serang Terus Kejar Pengelola Parkir Stadion Maulana Yusuf

Wahyu mengungkapkan, dirinya banyak menerima aduan dari masyarakat, terkait praktik tidak senonoh yang dilakukan di kawasan stadion, khususnya pada malam hari.

"Ada yang dipakai mabuk-mabukan, ada yang kencing sembarangan, bahkan menyerempet kepada prostitusi," ucapnya. 

"Lalu ada juga gangguan berupa suara musik yang keras," sambungnya. 

Untuk itu, kata Wahyu, dirinya telah melayangkan surat kepada para pedagang, perihal jam operasional.

"Untuk hari biasa itu hanya hingga pukul 22.00 WIB, dan untuk weekend itu pukul 23.00 WIB, serta tidak boleh memutar musik dengan suara yang kencang," ucapnya. 

Wahyu juga menyebut, bahwa semua pedagang yang berjualan di kawasan Stadion Maulana Yusuf, telah mengganggu ketertiban umum.

"Pedagang yang di luar itu memakai bahu jalan, dan juga memakai sepadan kereta api," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya telah memberikan pilihan kepada para pedagang, untuk direlokasi ke Pasar Kepandean atau Pasar Lama. 

"Kalau mereka tidak mengambil dua opsi itu, maka kami tidak akan mengurus," kata Wahyu.