Demo di Depan Jetty PT Dover Chemical, Ratusan Nelayan Cilegon Minta Diperhatikan

Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di tengah laut.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin
Ratusan nelayan yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di tengah laut, pada Rabu (13/11/2024) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Ratusan nelayan yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Cilegon, menggelar aksi unjuk rasa di tengah laut, Rabu (13/11/2024). 

Aksi unjuk rasa itu digelar tepat di depan TUKS/Jetty PT. Dover Chemical, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Pantauan TribunBanten.com di lokasi pada pukul 09.00 WIB, puluhan perahu nelayan tampak berjejer di atas laut mengitari TUKS/Jetty PT. Dover Chemical.

Baca juga: Terdampak Kegiatan PT Dover Chemical, Nelayan Cilegon Banten Demo di Tengah Laut

Sambil mengibarkan bendera merah putih dan bendera biru bertuliskan HNSI, ratusan nelayan menyampaikan orasi di depan jajaran direksi PT. Dover Chemical.

Wakil Ketua I DPD HNSI Kota Cilegon, Supriyadi mengatakan, dalam aksi tersebut pihaknya menyampaikan tiga tuntutan.

 

 

"Pada hari ini tuntutan kami ada  tiga hal," ujarnya saat ditemui di sela-sela aksi, Rabu (13/11/2024).

Ada pun tiga tuntutan tersebut adalah sebagai berikut:

- Pertama, PT Dover Chemical diminta untuk saling menghargai sesama pemanfaat pesisir kelautan Kota Cilegon.

- Kedua, para nelayan mendesak PT Dover Chemical untuk menjalankan amanah regulasi tentang lingkungan hidup, untuk memperhatikan nelayan sebagai salah satu masyarakat terdampak dari keberadaan dan kegiatan PT Dover Chemical.

- Ketiga, para nelayan Cilegon mendesak agar PT Dover Chemical menjalankan amanah regulasi, tentang Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaat Ruang Laut (PKKPRL).

"Tuntutan ini kita meminta supaya manajemen PT Dover khususnya pimpinan PT Dover untuk bertanggungjawab, dan kita meminta hak atas persoalan tersebut," ungkapnya.

Supriyadi menyebut, dalam aksi itu, ratusan nelayan dari berbagai rukun dan ranting di Kota Cilegon menyuarakan aspirasi langsung di depan PT. Dover Chemical.

Hal itu dikarenakan komunikasi antara nelayan dan pihak perusahaan dinilai buntu.

"Karena rukun dan ranting yang terdampak pada saat mengirimkan surat tidak pernah dibalas dan tidak pernah ada jawaban, padahal mediasi sudah kita upayakan," jelasnya.

Kata dia, aksi ini merupakan peringatan, bukan hanya untuk PT. Dover Chemical, melainkan semua perusahaan yang memiliki Jetty di pesisir pantai laut.

Supaya semua perusahaan industri bisa memperhatikan para nelayan yang terdampak di sekitarnya.

"Karena diduga banyak perusahaan juga yang melakukan pembuangan limbah yang tidak bertanggung jawab ke laut dan itu berdampak pada nelayan," katanya.

Apalagi nelayan, kata dia, merupakan pejuang pangan yang harus diperhatikan pemerintah dan perusahaan.

Baca juga: SELAMAT Petani dan Nelayan Punya Utang Bakal Dibayar Presiden Prabowo, Ini Kriteria dan Besarannya

"Harus dicamkan, hari ini kita turut membantu program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan nasional, oleh karena itu nelayan juga butuh diperhatikan, sebagai mana kita cari ikan jangan diusir karena mempersoalkan sistem keamanan di Jetty masing-masing perusahaan," ungkapnya.

Sebab kebanyakan nelayan di Cilegon, hanya menggunakan mesin tidak lebih dari 2 GT.

"Karena biasanya, kalau kita mencari ikan keterbatasan masalah dengan bahan bakar, masalah dana dan modal ini sangat penting sekali," tambahnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved