Di COP29 Azerbaijan, PLN Paparkan Berbagai Inisiatif dan Strategi Pembiayaan Transisi Energi

Sejak diluncurkan di KTT G20, GBFA telah diikuti beberapa negara, seperti Prancis, Kanada, dan Kenya.

dokumentasi PLN
Suasana talkshow dengan tema "Fostering and Enabling Innovative Climate Finance Mechanism" di Indonesian Pavilion pada gelaran COP29, Baku, Azerbaijan Selasa, (12/11/2024). 

TRIBUNBANTEN.COM - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya mendukung visi swasembada energi yang dicanangkan pemerintah melalui penggunaan energi bersih.

Dalam Conference of the Parties (COP29) di Azerbaijan, perseroan memaparkan berbagai inisiatif pendanaan hijau untuk mendukung proyek yang berkaitan dengan transisi energi di Tanah Air. 

Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu, mengatakan pemerintah Indonesia telah menginisiasi Global Blended Finance Alliance (GBFA).

Baca juga: PLN Kolaborasi Global Bersama Cina untuk Swasembada Energi Indonesia, Disaksikan Presiden Prabowo

Hal itu guna merangkul berbagai negara berkembang untuk berkolaborasi dalam pembiayaan transisi energi.

Sejak diluncurkan di KTT G20, GBFA telah diikuti beberapa negara, seperti Prancis, Kanada, dan Kenya.

GBFA bertujuan untuk membantu pembiayaan sebagai upaya mengurangi perubahan iklim dan SDGs.

"Perkiraan (pembiayaan) untuk aksi iklim saja berkisar antara 1-2 triliun dolar AS," katanya dalam Indonesian Pavilion Talkshow "Fostering and Enabling Innovative Climate Finance Mechanism" di COP29, Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024).

Menurut Elka, jika ditambahkan upaya SDGs ke dalamnya, jumlahnya akan mencapai sekitar 6 triliun dolar AS.

Dalam hal ini, negara berkembang termasuk Indonesia harus merancang strategi untuk menyiasati gap pendanaan tersebut.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, dibutuhkan sekitar 280 miliar dolar AS untuk seluruh aksi iklim Indonesia hingga tahun 2030 yang hanya sekitar 30 persen bisa didanai anggaran negara.

Sisanya akan bersumber dari swasta dan sumber lainnya.

"Sebagaimana yang disampaikan Pak Hashim (Djojohadikusumo) dalam sambutannya kemarin, beliau menegaskan bahwa pemerintahan baru akan melanjutkan komitmen pemerintahan sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: PLN Berkomitmen Jadi Fondasi Pembangunan Indonesia, Ini Sejarah Hari Listrik Nasional

GBFA adalah satu di antara komitmen yang diharapkan untuk dapat dilanjutkan.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan perseroan sebagai tulang punggung kelistrikan di Indonesia telah secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan dana investasi hijau untuk mendukung visi swasembada energi.

Oleh sebab itu, PLN terus menggalang pembiayaan hijau dari lembaga publik, bilateral, multilateral hingga swasta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved