Penampakan Rumah Sopir Truk Maut Tol Cipularang, Berdinding Bambu dan Punya Orang Tua

Rouf (43) sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang merupakan warga Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang

Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com
Rouf (43) sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang merupakan warga Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.  

Penampakan Rumah Sopir Truk Maut Tol Cipularang, Berdinding Bambu dan Punya Orang Tua 

Laporan Wartawan TribTRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Rouf (43) sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang merupakan warga Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang

Ia tinggal satu atap di rumah berdinding bilik bambu bersama 5 anak, 1 istri dan 4 orang keluarga kakaknya. 

Kondisi rumah peninggalan orangtua Rouf tersebut terbilang tidak layak huni.

Baca juga: Pemutusan Kontrak Pengelola Pasar Rau Jadi Wacana Tahunan Pemkot Serang

Meksi terlihat masih kekar, namun di beberapa bagian terlihat ada dinding yang bolong, bahkan atap rumah juga ada yang bocor. 

Di dalam rumah hanya ada tikar, tak terlihat adanya kursi, meja dan TV.

"Rumah ini diisi oleh dua kepala keluarga, saya dan suami numpang di sini karena nggak punya rumah," kata Tunah istri Rouf kepada TribunBanten.com, Rabu (13/11/2024).

Menurut Tunah, meski rumah tersebut memiliki tiga kamar, tetapi dua kamar lainnya kondisinya sudah parah. Sehingga anggota keluarga memilih tidur di ruang tengah.

Baca juga: Persiapan Audit 3 Aspek, Kadiv Kemenkumham Banten Tinjau Persiapan Lapas Ciangir & Rutan Tangerang

"Tidur di sini ngampar tikar, karena kamarnya seperti itu. Dingin pasti karena dindingnya ada yang bolong, bocor juga kalau hujan," katanya.

Tunah juga menjelaskan, Rouf baru 4 bulan menjalani profesi sebagai sopir truk logistik. Sebelumnya, Rouf bekerja sebagai pemulung barang bekas.

Tunah (33) duduk merenung di pintu rumah, menunggu kabar dari suaminya, Rouf (43), sang sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92.
Tunah (33) duduk merenung di pintu rumah, menunggu kabar dari suaminya, Rouf (43), sang sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92. (Kolase Tribun Banten/Engkos)

"Ada kerjaan jadi sopir, suami saya jarang pulang. Paling dua Minggu sekali, saat suami nggak pulang dengar kabar kecelakaan, kaget, sedih badan lemes," ujarnya.

Tunah berharap, masalah yang menimpa suaminya tak berlarut. Apalagi sampai dipenjara gegara masalah tersebut.

"Kalau ditahan gimana nasib anak-anak, anaknya banyak ada 5. Terus mengurusi Kaka yang sakit, suaminya saya satu-satunya tulang punggung keluarga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved