Pilgub Banten

Hasil Quick Count Pilkada Banten 2024: Airin Rachmi-Ade Sumardi vs Andra Soni-Dimyati

Cek hasil quick count atau hitung cepat Pilkada Banten 2024. Litbang Kompas mengumumkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 15.00 WIB.

|
Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Cek hasil quick count atau hitung cepat Pilkada Banten 2024. Litbang Kompas mengumumkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 15.00 WIB. 

Pada 2004, Airin pernah menjadi Notaris di Kabupaten Tangerang dan pada 2008 pernah menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Tangerang.

Airin tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp24.460.195.943 pada laporan LHKPN 2018.

Harta kekayaan Airin dengan rincian, tanah dan bangunan senilai Rp21.110.195.943 yang tersebar di Bogor, Bandung, Sumedang, Serang, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Tangerang.

Untuk harta bergerak lainnya Rp1.500.000.000, surat berharga Rp1.850.000.000. 

Calon Wakil Gubernur Banten, Ade Sumardi menyoroti program sekolah gratis negeri dan swasta rivalnya, Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Calon Wakil Gubernur Banten, Ade Sumardi menyoroti program sekolah gratis negeri dan swasta rivalnya, Andra Soni-Dimyati Natakusumah. (Engkos/TribunBanten.com)

Ade Sumardi

Ade Sumardi mengawali karir politik pada tahun 1999 dengan bergabung sebagai kader PDIP.

Pria kelahiran Lebak 27 Juli 1972 ini merupakan putra dari seorang keluarga yang berlatar belakang politik dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang merupakan partai politik tertua di Indonesia didirikan pada 4 Juli 1927.

Dari hasil pernikahannya, Ade mempunyai tiga orang putra.

Profil Ade Sumardi, Wakil Bupati Lebak yang secara terbuka menyatakkan mundur dari jabatannya. (TRIBUNBANTEN/RIZKIASDIARMAN)

"Saya masuk partai itu tahun 1998 saat reformasi usai menyelesaikan studi kuliah di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung dengan bidang studi Ekonomi," jelasnya kepada TribunBanten.com.

Sebelum menjatuhkan pilihan dalam dunia politik, Ade mengaku sempat melanjutkan usaha keluarga.

Di tahun 1999, Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara serentak digelar pada tanggal 7 Juni 1999 untuk memilih 462 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

"Saya mencoba untuk ikut dalam pesta demokrasi tersebut melalui jalur PDIP," ucapnya.

Dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak Fraksi PDIP periode 1999 hingga 2004.

Dirinya mengaku, ia terjun ke dunia politik tanpa dibekali adanya pengetahuan tentang politik.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved