Khutbah Jumat 29 November 2024: Tema Pemimpin Daerah yang Baru dan Rekonsiliasi

Pada 29 November 2024 adalah hari Jumat. Bagi umat beragama Islam akan menunaikan ibadah Salat Jumat.

Editor: Glery Lazuardi
muslim
Ilustrasi salat. Pada 29 November 2024 adalah hari Jumat. Bagi umat beragama Islam akan menunaikan ibadah Salat Jumat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pada 29 November 2024 adalah hari Jumat.

Bagi umat beragama Islam akan menunaikan ibadah Salat Jumat.

Berikut ini tema Khutbah Jumat 29 November 2024.

Di antaranya mengangkat tema tentang pemimpin daerah yang baru dan rekonsiliasi.

Baca juga: Khutbah Jumat 22 November 2024 dengan Tema Kehidupan

Khutbah I 

الحَمْدُ للهِ الّذِي خَلَقَ الخَلْقَ لِعِبَادَتِهِ، وَأَمَرَهُمْ بِتَوْحِيْدِهِ وَطَاعَتِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَكْمَلُ الخَلْقِ عُبُودِيَّةً للهِ، وَأَعْظَمَهُمْ طَاعَةً لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا   

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah.    Pilkada di Kabupaten Jombang sudah kita ikuti pada tanggal 27 November kemarin. 

Beberapa jam kemudian, melalui quick count kita sudah tahu, siapa pemimpin Jombang yang terpilih. 

Diunduh dalam Format PDF Pasca-Pilkada, dan setelah terplihnya pemimpin baru, kita semua harus kembali untuk bersatu, dengan melakukan rekonsiliasi, melalui cara yang sesuai dengan kondisi dan kebiasaan kita di Jombang. 

Jamaah Jumat rahimkumullah.  

Nabi Muhammad memberi teladan bagi kita agar senantiasa bisa menjadi rekonsiliator ketika terjadi pertikaian atau persaingan yang mengarah ke permusuhan di tengah masyarakat. 

Sikap rekonsiliasi Nabi Muhammad tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Al-Qur’an. 

Dalam banyak ayat, Allah sangat menekankan agar menempuh jalan rekonsiliasi dalam penyelesaian konflik. 

Misalnya, pada QS. Al-Hujarat [49]: 9-10:    وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا Artinya, "Jika ada dua kelompok dari orang-orang Mukmin saling bertikai, maka damaikanlah". Pada ayat selanjutnya:    إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Artinya,"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah di antara kalian. 

Bertaqwalah kepada Allah. Semoga kalian semua dirahmati". 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved