Bukan Cuma 4 Kades, Pj Bupati Lebak Juga Belum Tahu Soal Pembangunan TPST Regional Banten di Cileles
Pj Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengaku, belum mengetahui rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) regional Banten di Cileles.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Penjabat atau Pj Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengaku, belum mengetahui terkait rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) regional Banten, yang ada di Kecamatan Cileles, Lebak.
Terkait hal tersebut, Gunawan Rusminto mengatakan, dirinya akan menanyakan ke Pemprov Banten.
"Saya belum tahu itu, karena itu rencananya provinsi Banten. Tapi nanti saya coba tanyakan ke provinsi," katanya, saat ditemui di Pendopo Bupati Lebak, Senin (2/12/24).
Baca juga: Tanggapi Penolakan Warga soal Pembangunan TPST di Cileles, Kades Bilang Begini
Gunawan Rusminto pun meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, untuk mengecek secara langsung terkait keberadaan TPST, yang ditolak empat warga dari empat Desa tersebut.
"Biar nanti seperti apa sih kondisinya, karena saya belum tahu."
"Karena itu merupakan program Pemvrop Banten dan kita belum tau," ucapnya.
Meski begitu, kata Gunawan, setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam hal apapun, tentunya berdasarkan kajian yang matang.
"Mungkin rencana sosialisasi ada, cuma saya pribadi belum tau. Baru saya tanyakan tadi pagi ke DLH," katanya.
Tidak hanya itu, Gunawan juga menanggapi terkait kepala Desa yang belum tau rencana pembangunan TPST tersebut.
"Coba nanti saya cari informasi ke DLH, untuk menggali proses kegiatan yang dimaksud," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, empat warga dari perwakilan empat desa di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, menolak keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) itu.
Empat warga yang menolak merupakan perwakilan dari Desa Doroyon, dan Desa Gumuruh, Kecamatan Cileles.
Sedangkan dua warga desa terdampak TPST yang juga ikut serta menolak, merupakan warga Desa Pasirgintung dan warga Desa Muaradua, Kecamatan Cikulur.
Sarif Hidayat, warga kampung Pasirlame, Desa Gumuruh, Kecamatan Cileles, mengaku menolak keras dengan keberadaan TPST itu di wilayah.
Sebab, banyak epek yang akan diterima warga setempat terkait TPST itu, salah satunya adalah kesehatan dan lingkungan.
Apalagi, jarak lokasi TPST sangat dekat dengan rumahnya yang hanya berjarak sekitar 30 cm.
"Jadi kami sangat menolak keberadaan TPST, karena jarak kampung kami dan lokasi pembuangan itu sangat dekat," katanya, saat ditemui TribunBanten.com di rumahnya, Minggu (1/12/24).
"Tambah lagi, epek nya itu nantinya akan berdampak kepada kesehatan, lingkungan dan juga air bersih," sambungnya.
Tidak hanya itu, kata Syarif, sawah miliknya juga akan terdampak ketika TPST ada.
"Banyak sawah warga, bahkan sawah saya nempel banget sama lahan perhutani. Dan ini pasti akan berdampak ke kami," katanya.
Syarif mengaku, belum mendapatkan informasi terkait adanya sosialisasi yang dilakukan Pemvrop Banten, Pemkab Lebak dan juga Pemdes.
"Kami belum dapet info sosialisasi dari pihak manapun. Bahkan soal pembangunan jalan juga kami tidak tau, tiba-tiba dibangun saja," ucapnya.
"Intinya, kami tetap menolak," sambungnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemvrop) Banten bakal membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPST) regional di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, dengan luas lahan sekitar 150 hektar tanah perhutani.
Sementara, empat kepala desa di Kecamatan Cileles dan Cikulur turut buka suara terkait warganya yang menolak keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) regional Banten, di Kecamatan Cileles.
Baca juga: Kata Ketua DPRD Lebak Soal Pembangunan TPST di Cileles Ditolak Warga dari Empat Desa
Kepada TribunBanten.com, Kepala Desa Doroyon, Suryadi mengaku masih belum mengetahui kepastian terkait rencana TPST itu, baik dari pemerintah Provinsi Banten maupun pemerintah Kabupaten Lebak.
Sehingga, pihaknya juga belum bisa memberikan sosialisasi atau tanggapan kepada warganya yang menolak.
"Artinya kami juga masih bingung mau ngasih penjelasan ke masyarakat. Bahkan saya belum bisa menyatakan menolak ataupun tidak nya, karena bingung," katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (2/12/24).
Kenalkan Club Sepak Bola Adhyaksa FC Banten, Camat dan Kades di Kabupaten Lebak Ikut Saresehan |
![]() |
---|
Kesaksian Jurnalis Tribun Banten Korban Pengeroyokan Karyawan PT Genesis Regeneration Smelting |
![]() |
---|
25 Desa di Kabupaten Lebak Terima Dana Desa Tertinggi Rp1,3 Miliar, di Kecamatan Bayah dan Cipanas |
![]() |
---|
Pemkab Lebak Tolak Kerja Sama Pembuangan Sampah dari Kabupaten Serang, Kepala DLH Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Pisah Sambut Kapolda Banten, Brigjen Pol Hengki Janji Lanjutkan 5 Program Unggulan Irjen Pol Suyudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.