Miris Lihat Kondisi Gedung MI di Lebak, Hasbi Jayabaya Janji Bereskan Kesenjangan Pendidikan

Calon Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya, mengaku miris melihat bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kampung Cimerak, rusak.

Penulis: Misbahudin | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Calon Bupati Lebak Nomor Urut 01 Hasbi Jayabaya. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Calon Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya, mengaku miris melihat bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kampung Cimerak, Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Lebak, rusak.  

Menurut dia, masih ada kesenjangan pembangunan antara sekolah pendidikan umum dan madrasah.

"Tentu saya sangat miris melihat sekolah itu. Makanya saya selalu bilang, kesenjangan pembangunan harus kita bereskan dengan tidak membeda-bedakan," katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (4/12/24). 

Baca juga: Gerak Cepat, Kemenag Tindaklanjuti soal Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Rusak di Lebak

Menurutnya, kewenangan pembangunan sekolah MI berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag), baik Kemenag Kabupaten, Provinsi dan Pusat. 

"Nah, seharusnya Kemenag bisa respon cepat turun kelapangan untuk memastikan kondisi sekolah tersebut," ujarnya. 

"Apalagi terkahir dibangun sekolah itu tahun 1969, dan belum tersentuh lagi oleh anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah," sambungnya. 

Hasbi mengaku, jika sudah dilantik menjadi bupati Lebak, dirinya akan terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat, salah satu adalah Kemenag Pusat. 

"Ini akan kita lakukan, supaya kedepan di Lebak tidak ada lagi kesenjangan pembangunan, baik sekolah Madrasah dan sekolah umum," ucapnya. 

"Karena pendidikan itu merupakan sarana penunjang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang unggul," tambahnya. 

Baca juga: Pemkab Lebak dan Pemprov Banten Diminta Renovasi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang Rusak di Cileles

Tidak hanya itu, kata Hasbi, peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. 

"Untuk apa? untuk membangun kordinasi terkait penyelesaian masalah yang ada di bawah, yang kemudian disampaikan kepada pemerintah pusat," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah 149 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Lebak, Banten belajar di sekolah dalam situasi memperihatinkan.

Sekolah ini berdiri di Kampung Cimerak, Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Lebak.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com pada Selasa (3/12/2024), sekolah itu berada di tengah perkampungan. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved