Mahasiswa Soroti Rekrutmen PPIH 2025 di Kanwil Kemenag Banten

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Himpunan Mahasiswa Islam cabang Pandeglang, menyoroti rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau petugas haji kloter Tahun 2025.

Mereka menduga, rekrutmen yang dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Banten tidak transparan dan tidak profesional.

Hal itu diungkap saat pengurus HMI Pandeglang saat melakukan audiensi di Kanwil Kemenag Banten, Jumat (13/12/2024). 

Baca juga: Petugas Haji 2025: Cara Daftar, Formasi PPIH Arab Saudi dan Tahapannya

Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Pandeglang, Agung Lodaya mengatakan, ada kejanggalan dalam proses rekrutmen PPIH tersebut. Seperti nilai hasil Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara tidak diumumkan pada publik.

"Ini harusnya diumumkan, agar peserta tes bisa saling mengawasi, bisa saling mengontrol nilai masing-masing," kata Agung usai audiensi di Kanwil Kemenag Banten, Jumat (13/12/2024).

Diketahui, rekrutmen PPIH kloter dilakukan dua tahap. 

Pertama tes dilakukan di Kanwil Kemenag Kabupaten Kota pada November 2024.

Peserta yang lolos tes CAT dan wawancara di Kabupaten Kota, akan diseleksi kembali oleh Kanwil Kemenag Banten menggunakan pola yang sama pada Desember 2024.

Menurut Agung, seleksi tersebut diduga menyalahi instruksi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, yang meminta peserta yang mengikuti seleksi yang dikirim Kemenag Kabupaten Kota paling rendah dua orang dari kuota.

"Ini yang dikirim cuma satu peserta, meskipun ada daerah yang mengirim dua. Tapi kalau satu kan nggak ada lawan," katanya.

Sementara Kasi Pelayanan Bina Reguler dan Advokasi Kemenag Banten, Kadarisman memastikan bahwa proses rekrutmen PPIH sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman yang ada.

"Seleksi petugas itu ada pedomannya, pedoman rekrutmen dan juknis seleksi itu pegangan kami sebagai panitia untuk melaksanakan seleksi," kata Risman.