Nataru

3 Skenario Hadapi Kepadatan Kendaraan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Ada Opsi Penambahan Kapal

KSOP Banten bekerja sama dengan Korlantas dan para pemangku kepentingan lain, sesuai hasil rapat koordinasi

Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Sejumlah kendaraan pribadi terpantau mulai memenuhi area Pelabuhan Merak pada H-5 libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ada tiga skenario yang disiapkan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.

Tiga skema selama libur Natal 2024 dan Tahun 2025 (Nataru) ini dipersiapkan berdasarkan tingkat kepadatan parkiran buffer zone ASDP Merak dan antrean kendaraan.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan selama periode libur Nataru.

Baca juga: Pakai Rompi Pink, Srikandi PLN UID Banten Terjun Langsung Cek Kesiapan SPKLU Menjelang Libur Nataru

"Tiga skenario operasional yang fleksibel dan responsif terhadap kondisi di lapangan," katanya dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

Dalam semua skenario tersebut, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten bertindak sebagai koordinator di wilayah Merak.

KSOP Banten bekerja sama dengan Korlantas dan para pemangku kepentingan lain, sesuai hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Langkah antisipasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak kepadatan lalu lintas dan meminimalisasi waktu tunggu para pengguna jasa angkutan laut di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.

"Semua pihak, mulai dari operator pelabuhan, instansi terkait, hingga pengguna jasa, diminta bekerja sama demi kelancaran arus penyeberangan," ujarnya.

Berikut ini tiga skema yang disiapkan Ditjen Perhubungan Kemenhub untuk jalur penyeberangan Merak-Bakauheni selama periode libur Nataru.

Skenario 1 (Hijau) 

Baca juga: Pelabuhan BBJ Bojonegara Penuh, Kendaraan Truk Golongan 8-9 Diarahkan ke Pelabuhan Merak

Jika buffer zone ASDP Merak masih mampu menampung kendaraan, sebanyak 28 kapal akan dioperasikan secara normal. 

Opsi penambahan kapal akan dipertimbangkan jika diperlukan.

Skenario 2 (Kuning)

Jika buffer zone penuh dan terjadi antrean kendaraan di luar pelabuhan, sistem delay pada jalan tol akan diberlakukan di KM 68. 

Kendaraan berat seperti truk besar akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), pemanfaatan buffer area PT IKPP.

Baca juga: H-5 Libur Nataru, Pelabuhan Merak Banten Mulai Dipenuhi Kendaraan Pribadi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved