HMI Lebak Tolak Pembangunan TPST di Cileles 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak, menolak keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) regional Banten di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. 

Pasalnya, keberadaan TPST di Cileles akan berdampak buruk terhadap masyarakat, khususnya lingkungan tempat tinggal warga sekitar. 

Perlu diketahui, masyarakat dari empat Desa yang menolak TPST Cileles, antara lain, Desa Doroyon, Gumuruh, Muaradua dan Pasirgintung. 

Baca juga: Sambil Nangis, Warga Tolak Pembangunan TPST Cileles di Ruangan Paripurna DPRD Lebak 

Sekertaris HMI Cabang Lebak, Anan Al-Jihad mengatakan, penolakan tersebut sebagai respon terhadap apa yang dikeluhkan oleh masyarakat. 

"Sebagai mahasiswa kami mempunyai tugas kontrol terhadap isu yang dirasakan masyarakat, dalam hal ini menolak TPST," katanya, Rabu (25/12/24). 

Menurutnya, TPST di Cileles masih dianggap rancu, lantaran tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Ini sangat rancu terkait penempatan regulasi di zona wilayah tersebut."

"Seharusnya ada sistem yang berkelanjutan terutama memperhatikan wilayah setempat," ujarnya. 

"Apakah wilayah resapan air, apakah wilayah permukiman."

"Karena sampah itu jangan sampai disatukan dengan masyarakat," sambungnya. 

Baca juga: Sambil Nangis, Warga Tolak Pembangunan TPST Cileles di Ruangan Paripurna DPRD Lebak 

Ia mengatakan, jika TPST tetap dibangun tanpa memperhatikan asas kemanusiaan dan lingkungan, HMI Lebak akan melakukan pemboikotan. 

Salain aksi pemboikotan, HMI Lebak juga akan mengadakan aksi besar-besaran bersama masyarakat.

"Intinya HMI Lebak menolak keberadaan pembangunan TPST di Cileles," tegasnya.