Bantah Tolak Pendampingan Kasus Penembakan Tol Tangerang-Merak, Kapolsek Cinangka Beri Klarifikasi

Insiden tersebut mengakibatkan IAR (48) tewas akibat tembakan di dada setelah mencoba mengambil mobil rentalnya yang dibawa kabur oleh komplotan

|
Editor: Glery Lazuardi
Shutterstock
Ilustrasi Pistol. Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, memberikan klarifikasi terkait tudingan yang menyebutkan bahwa pihaknya menolak memberikan bantuan pendampingan kepada korban penembakan di Rest Area KM 45, Jalan Tol Tangerang-Merak, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Kamis (2/1/2024). 

TRIBUBANTEN.COM - Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, memberikan klarifikasi terkait tudingan yang menyebutkan bahwa pihaknya menolak memberikan bantuan pendampingan kepada korban penembakan di Rest Area KM 45, Jalan Tol Tangerang-Merak, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Kamis (2/1/2024). 

Insiden tersebut mengakibatkan IAR (48) tewas akibat tembakan di dada setelah mencoba mengambil mobil rentalnya yang dibawa kabur oleh komplotan pelaku.

Asep membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menolak permintaan pendampingan. 

Menurutnya, yang terjadi adalah pihaknya menanyakan dokumen kepemilikan mobil yang dimaksud. 

Baca juga: Fakta-Fakta Penembakan di Km 45 Tol Tangerang-Merak yang Menewaskan Satu Korban

"Tidak pernah ada penolakan, yang ada itu menanyakan dokumen kepemilikan mobil, karena mereka bilang itu dari leasing," ungkap AKP Asep Iwan melalui sambungan telepon pada Kamis (2/1/2025).

Asep menjelaskan, pihaknya tidak langsung memberikan bantuan pendampingan karena korban tidak membawa dokumen kepemilikan mobil yang sah. 

Bahkan, pihaknya menawarkan untuk membantu membuat laporan kepolisian terlebih dahulu sebagai dasar hukum yang kuat, namun korban tidak bisa menunjukkan dokumen tersebut. 

"Semalam (korban) datang sekitar jam 1 pagi ke Polsek Cinangka. Kami tidak mau gegabah, karena untuk leasing harus ada putusan pengadilan atau minimal dokumen kepemilikan yang sah," jelas Asep.

Asep menambahkan bahwa pada saat itu, anggota Polsek Cinangka sempat menawarkan untuk membuat laporan terlebih dahulu, namun korban tidak bisa memenuhi persyaratan berupa dokumen kepemilikan. 

"Kami menawarkan untuk membuat laporan, tetapi (korban) tidak kembali setelah itu," tambahnya.

Asep juga mengungkapkan bahwa korban mengaku mobil tersebut berasal dari leasing, padahal setelah diperiksa, informasi tersebut tidak jelas. 

Pihak kepolisian pun tidak ingin gegabah, mengingat bisa saja ada pihak yang merasa dirugikan atau menyangkut masalah lainnya. 

"Kami tidak mau dituduh backing debt collector. Jadi, bukan menolak, kami hanya mengikuti prosedur yang benar," ujar Asep.

Mengenai adanya tudingan dari anak korban, Rizky Agam, yang mengatakan bahwa pihak Polsek Cinangka menolak pendampingan dengan alasan adanya senjata api, Asep menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima laporan tersebut. 

"Tidak ada laporan soal senjata api dari korban," katanya.

Baca juga: Polisi Temukan Selongsong Peluru di Rest Area KM 45, Lokasi Penembakan Pemilik Mobil Rental

Fakta-fakta Penembakan

Aksi penembakan yang terjadi di rest area Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Km 45 arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) pagi, menewaskan satu orang dan melukai seorang lainnya. 

Peristiwa ini kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian. Berikut ini adalah empat fakta terkait insiden penembakan tersebut:

Korban Tewas

Berdasarkan pemeriksaan awal, dua korban penembakan diketahui berinisial IA (48) dan R (59). 

IA meninggal dunia setelah ditembak di bagian dada, sementara R mengalami luka tembak di bagian bahu dan kini sedang menjalani perawatan intensif. 

Penembakan terjadi saat kedua korban keluar dari mobilnya di area rest area, tepat di depan minimarket Km 45, Tol Tangerang-Merak.

Jejak Pelaku

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan belum bisa memastikan jumlah pasti pelaku penembakan

Namun, diketahui bahwa pelaku melakukan aksi tembakan menggunakan kendaraan. 

Polisi memastikan bahwa pelaku menggunakan mobil jenis SUV. 

Hingga kini, pelaku penembakan masih dalam pengejaran pihak berwajib.

Diduga Terkait Penggelapan Mobil

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin, mengungkapkan bahwa korban IA, yang tewas dalam insiden tersebut, merupakan bos rental mobil. 

Penembakan diduga merupakan buntut dari kasus penggelapan mobil rental milik korban. 

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat menyewa mobil Honda Brio yang digelapkan, dan korban IA beserta R melacak keberadaan mobil tersebut.

Setelah pelaku diketahui berada di rest area Km 45, kedua pihak sempat terlibat kejar-kejaran sebelum akhirnya terjadi penghadangan dan penembakan brutal. 

Polisi mengatakan bahwa pelaku menembakkan lima peluru ke arah korban.

Selongsong Peluru

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk selongsong peluru berkaliber 9 mm dan mobil Honda Brio milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian. 

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang telah melarikan diri setelah insiden tersebut.

Menurut keterangan polisi, mobil rental milik korban telah berpindah tangan sebelum kejadian. 

Pelaku bukanlah penyewa mobil tersebut, melainkan pihak lain yang diduga terlibat dalam penggelapan.

Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan polisi berjanji akan terus mengungkap fakta-fakta terkait insiden penembakan maut ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved