Dindikbud Kota Serang Bakal Siapkan Anggaran Rp2,5 M untuk Perbaikian SDN Suci dan Teranggana

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, TB Suherman, menanggapi terkait kondisi dua bangunan sekolah yang rusak di Kota Serang, yakni SDN Suci dan SDN Teranggana.

Ia mengakui, dua bangunan sekolah tersebut merupakan sekolah yang masuk kategori rusak berat dan perlu untuk segera diperbaiki.

Menurutnya, dua sekolah tersebut sudah pernah akan dilakukan perbaikan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca juga: Dindikbud Kota Serang Sambut Baik Pemberlakuan Kembali Ujian Nasional Mulai Tahun 2026

Namun, karena terjadi pergantian kepemimpinan di pucuk pimpinan Pemerintahan Kota Serang, membuat rencana tersebut batal.

"SDN Suci dan Teranggana itu memang termasuk sekolah sekolah yang rusak berat, dan waktu zaman Pj Pak Yedi sudah sempat akan diperbaiki menggunakan CSR dari perusahaan Mobil Hyundai," ujarnya kepada TribunBanten.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2025).

"Waktu itu sudah digambar oleh Dinas PUPR dan sudah dibuat RAB nya, untuk direhab total. Tapi sayangnya Pak Yedi pindah jadi Pj Bupati Tasikmalaya," sambungnya.

"Dan di situ putus komunikasinya, sehingga saya juga kehilangan jejak, tidak tahu orang yang mengurus CSR nya ini siapa," jelasnya.

Oleh karena itu, Suherman mengatakan, saat ini pihaknya telah mengusulkan dana menggunakan APBD Kota Serang, untuk perbaikan terhadap dua bangunan sekolah tersebut.

Hal itu dilakukan juga atas dasar dorongan dari Anggota DPRD Kota Serang, yang pernah melakukan peninjauan langsung ke lokasi sekolah.

"Jadi dewan menyarankan agar segera dibangun menggunakan APBD Kota Serang, jika dana CSR itu tidak keluar," ucapnya.

"Dan itu sudah saya usulkan ke Pj Wali Kota Serang untuk dilakukan perbaikan terhadap SDN Suci dan Teranggana," imbuhnya.

Adapun nominal yang dibutuhkan untuk perbaikan terhadap dua bangunan sekolah tersebut, Suherman menyebut berkisar di angka Rp 2,5 miliar.

"Untuk SDN Suci Rp 1,5 miliar karena harus dibangun ulang menjadi dua lantai, sedangkan SDN Teranggana itu Rp 1 miliar untuk perbaikan total," jelasnya.

Namun kata Suherman, ada atau tidaknya anggaran untuk perbaikan tersebut, bergantung kepada wali kota dan wakil wali kota yang baru.