Kodim 0623 Jadi Koordinator Program MBG di Cilegon, Dindikbud Siapkan Sasarannya

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Program makan bergizi gratis (MBG) akan segera dilaksanakan di Kota Cilegon.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan untuk di Kota Cilegon dikoordinatori oleh Kodim 0623/Cilegon.

"Koordinator daerahnya Kodim, pihak Dindik yang mempersiapkan sasarannya dan sarana," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui pesan instan, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: 69.762 Siswa Madrasah di Lebak Banten Bakal Menerima Makan Bergizi Gratis

Adapun sarananya baik itu tempat cuci tangan, tempat sampah, dan peserta didiknya.

Pelaksanaannya nanti, akan dilakukan langsung oleh pihak dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Untuk yang akan menerima MBG sampai saat ini belum ada info, tapi jumlah siswa PAUD, SD dan SMP di Cilegon, semuanya kurang lebih 70.000 siswa," ungkapnya.

Meskipun program yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto itu sudah mulai berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia.

Namun hingga saat ini masih ada beberapa daerah termasuk di Kota Cilegon belum dilaksanakan.

Sebelumnya, pihak Kodim 0623/Cilegon telah menjelaskan bahwa di Kota Cilegon untuk tahap pertama disupervisi oleh pihak Kodim.

Namun hingga saat ini di wilayah Kota Cilegon belum dilaksanakan, lantaran masih dalam proses pembangunan dapur makan bergizi gratis.

"Saat ini perkembangannya di Kota Cilegon sedang membuat unit satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG berupa dapur makan bergizi gratis," ujar Komandan Kodim (Dandim) 0623/Cilegon, Letkol Inf. Miftakhul Khoir saat ditemui di kantornya, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Identitas Mayat Mengapung di Perairan Cilegon Terungkap, Ternyata Warga Lampung Selatan

Pembangunan Unit SPPG atau dapur makan bergizi gratis tersebut dibangun di sekitar wilayah Bonakarta tepatnya di Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Berdasarkan laporan sementara, proses pembangunan dapur tersebut sudah mencapai sekitar 40 persen.

Pembangunan sendiri dilakukan oleh pihak Badan Gizi Nasional (PGN) yang sebelumnya sudah meninjau lokasi yang berada di lahan milik Pemerintah Kota Cilegon.