Makan Bergizi Gratis

Pemkot Cilegon Diminta Pelajari Program MBG, Bima Arya Titip Agar Pelaku UMKM Lokal Dilibatkan

Pemerintah Kota Cilegon diminta untuk mempelajari program makan bergizi gratis (MBG) sebelum dilaksanakan di Kota Cilegon.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin
Permintaan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto saat melaksanakan rapat bersama wali kota dan jajaran Pemkot Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon, Jumat (10/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemerintah Kota Cilegon diminta untuk mempelajari program makan bergizi gratis (MBG) sebelum dilaksanakan di Kota Cilegon.

Permintaan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto saat melaksanakan rapat bersama wali kota dan jajaran Pemkot Cilegon di Aula Setda Kota Cilegon, Jumat (10/1/2025).

Dalam rapat itu, Bima Arya menyampaikan bahwa kedatangannya ke Cilegon dalam rangka akselerasi, sinkronisasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Baca juga: Polisi di Cilegon Diseret Hingga 100 Meter saat Coba Hentikan Komplotan Maling Tiang PJU

"Artinya program-program prioritas pusat seperti kedaulatan pangan dan makan bergizi yang harus nyambung dengan apa yang dilakukan teman-teman di daerah termasuk Cilegon," ujarnya kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

Khusus pada program MBG yang menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bima meminta agar Pemkot Cilegon benar-benar bisa mempelajari program itu sebelum dilaksanakan di Kota Cilegon.

"Saya minta tolong dipelajari secara detail oleh dinas terkait, karena model-model kerjasamanya berbeda-beda," katanya.

 

 

"Ada yang bermitra dengan yayasan, dengan swasta, ada yang bisa dijamin oleh apbd, ada yang sepenuhnya dikelola oleh pusat dan nanti tolong dipelajari itu," sambungnya.

Sebab Bima menyebut bahwa dalam program MBG, nantinya akan menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi di daerah.

Sehingga ia juga menitipkan kepada dinas-dinas terkait yang akan terjun langsung melaksanakan tugas di lapangan supaya melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Saya titip agar di dapur-dapur itu betul-betul melibatkan umkm lokal, melibatkan pelaku kedaulatan pangan di Kota Cilegon ini," ungkapnya.

Adapun pelaksanaannya nanti, disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah yang support langsung dari pemerintah pusat.

"Itu disesuaikan dengan kondisi lokal, artinya ada yang Rp 10 ribu, ada yang Rp 15 ribu," katanya. 

"Jadi sebetulnya targetnya itu selain meningkatkan gizi anak-anak juga ada dampak ekonomi lokal, sehingga program ini harus ada dampak bagi kesejahteraan Kota Cilegon," tambahnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved