Tak Dianggarkan, Bupati Lebak Terpilih Hasbi Jayabaya Tak Keberatan Pakai Randis Bekas

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak tidak menganggarkan pembelian kendaran dinas (randis) baru untuk Bupati Lebak terpilih, Hasbi Jayabaya.

Menanggapi hal itu, Hasbi Jayabaya mengaku tidak keberatan jika harus memakai randisd bekas Bupati Lebak terdahulu.

Sebab, kata dia, sampai saat ini dirinya belum terlalu membutuhkan mobil dinas ketika menjabat sebagai Bupati Lebak. 

Baca juga: Kapolres Ungkap Tiga Tempat Guru SD di Lebak Cabuli 9 Murid

"Mobil dinas baru itu belum terlalu dibutuhkan dan tidak terlalu urgent juga. Karena mobil dinas yang ada masih layak digunakan," ujarnya melalui pesan WhatsApp yang diterima TribunBanten.com, Rabu (15/1/2025). 

Menurutnya, apabila DPRD Lebak menyetujui, dirinya ingin anggaran randis lebih baik dialihkan untuk kepentingan masyarakat.

Seperti perbaikan rumah tidak layak (RTL), hingga pengeboran jet pump air bersih di perkampungan. 

"Dalam pandangan saya lebih baik anggaran tersebut bila memungkinkan atas persetujuan DPRD dialihkan untuk kepentingan rakyat, Sehingga manfaatnya bisa dirasakan semua," ujarnya. 

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Lebak, agar dapat memberikan contoh sederhana kepada masyarakat. 

"Pejabat harus bisa memberikan contoh yang baik buat masyarakat. Tidak berlebihan dan tidak sombong," katanya. 

Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Lebak, Yati mengatakan, mobil dinas yang lama kondisinya masih layak pakai, sehingga masih bisa digunakan untuk bupati yang akan datang. 

"Jadi tidak ada yang baru buat bupati baru, karena randis lama masih layak pakai," katanya saat ditemui di Gedung Pemkab Lebak, Senin (13/1/2025). 

Yati mengungkapkan, Radis lama tersebut bekas mantan Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, berjenis Toyota Toyota Land Cruiser Prado tahun 2022.  

"Paling itu nantinya yang bakal dipakai bekas Ibu Iti," ujarnya. 

Untuk fasilitas rumah dinas (rumdin) bupati terpilih, akan menempati Gedung Negara atau Pendopo Lama. 

"Nanti rumdinnya di Gedung Negara, seperti yang sudah-sudah," katanya.