Pencemaran Udara di Desa Leuwi Limus

BREAKING NEWS Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Leuwi Limus, Protes Dampak Pencemaran Udara

Puluhan warga Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, mendatangi Kantor Desa setempat, Kamis (16/1/2025).

|
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade Feri Anggariawan
Puluhan warga menggeruduk Kantor Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Puluhan warga Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, mendatangi kantor desa setempat, Kamis (16/1/2025).

Kedatangan pendemo bertujuan untuk memprotes keberadaan dua perusahaan, yang diduga telah menyebabkan pencemaran/polusi udara bagi warga masyarakat setempat.

Dua perusahaan yang diduga tersebut adalah  PT Advance Smelting Tecnology, dan PT Xia Wang.

Baca juga: 2 Pabrik Industri di Tangerang Disidak Satgas Penanggulangan Pencemaran Udara Polda Metro Jaya

Pantauan TribunBanten.com di lokasi, nampak puluhan warga yang terdiri dari unsur bapak-bapak dan ibu-ibu berkumpul memenuhi halaman Kantor Desa Leuwi Limus.

Mereka nampak membentangkan beberapa karton yang berisi tulisan protes terhadap keberadaan dua perusahan.

Nampak juga di lokasi ada perwakilan dari dua perusahaan, Kapolsek Cikande, perwakilan kecamatan, dan Kepala Desa Leuwi Limus.

Seorang pendemo asal Kampung Sumur Hejo, RT 07 RW 03, Gunawan, mengatakan pabrik yang beroperasi di wilayah tempat tinggalnya telah menyebabkan bau dan polusi.

Ia menegaskan, jangan mengatasnamakan investasi tapi mengabaikan kesehatan masyarakat.

Sebab menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan lingkungan yang sehat.

Dirinya lantas menduga, ada oknum-oknum yang bermain dalam peristiwa tersebut.

"Jangan menggadaikan kesehatan masyarakat, kami bukan menolak investasi, tapi investasi jangan yang merusak lingkungan," ujarnya saat menyampaikan orasi.

"Jika hari ini tidak ada solusi, kami tidak segan untuk melakukan protes langsung dan mendatangi perusahaan," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, demontrasi masih berlangsung dan sedang dilakukan dialog antara warga desa dengan pihak perusahaan. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved