Guru Cabuli Murid di Lebak

Buntut Kasus Pencabulan, Unit PPA Lebak Minta Pengawasan Guru di Sekolah Ditingkatkan

Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Lebak, minta pengawasan guru di lingkungan sekolah ditingkatkan. 

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Misbahudin/TribunBanten.com
Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Lebak, minta pengawasan guru di lingkungan sekolah ditingkatkan.  

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lebak meminta, agar pengawasan guru di lingkungan sekolah ditingkatkan. 

Pasalnya, guru memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap anak murid, ketika sedang berada di sekolah. 

"Jadi memang harus lebih ditingkatkan lagi pengawasan guru, karena guru itu sangat ngaruh terhadap perilaku siswa," kata Ketua UPTD PPA Lebak, Fuji Astuti, dalam sambung telepon, Jumat (17/1/2025). 

Baca juga: UPTD PPA Lebak Akan Bantu Pemulihan Mental 11 Murid SD Korban Pencabulan Oknum Guru di Sobang

Fuji mengatakan, pengawasan guru terhadap guru juga harus dilakukan, agar pola pengajaran yang diterapkan kepada siswa bisa diketahui yang lain. 

"Khawatir kejadian serupa di Kecamatan Sobang itu terulang kembali, makanya pengawasan guru dan guru juga penting," katanya. 

Fuji menilai, seorang guru terkadang hanya memberikan tugas kepada anak muridnya, tanpa memperhatikan keamanan dan keselamatan siswa.

 

 

"Artinya tidak semua guru seperti itu, cuma hanya oknum saja."

"Tapi intinya harus selalu diawasi yang lainnya juga," ucapnya. 

Fuji mengungkapkan, pemilihan tenaga pengajar di sekolah harus diperhatikan, terutama berkaitan dengan kepribadiannya dan juga perilaku pendidik. 

"Karena kenapa? Karena itu sangat menentukan keamanan dan keselamatan anak-anak ketika sedang belajar," ujarnya. 

Menurut Fuji, kasus pelecehan seksual dan pencabulan terhadap siswa sering terjadi oleh tenaga pengajarnya sendiri. 

Baca juga: Kasus Pencabulan Guru Honorer di Sobang, DPRD Lebak Desak Pemulihan Mental Korban

"Oknum yah, tapi memang bukan satu atau dua kali saja pelakunya adalah oknum guru," ujarnya. 

"Ini mungkin baru yang pertama kali terungkap, tapi yang lain mungkin belum terungkap," sambungnya. 

Untuk diketahui, korban pencabulan yang dilakukan oknum guru honorer di Kecamatan Sobang saat ini bertambah menjadi 11 orang murid, dari yang sebelumnya 9 murid. 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved