Guru Cabuli Murid di Lebak

Polres Lebak Bakal Panggil Pihak Sekolah, Buntut Oknum Guru Honorer Cabuli Murid

Polres Lebak akan memanggil pihak sekolah terkait kasus pencabulan guru honorer kepada anak muridnya.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Glery Lazuardi
Misbahudin/TribunBanten.com
Polres Lebak. Polres Lebak akan memanggil pihak sekolah terkait kasus pencabulan guru honorer kepada anak muridnya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Polres Lebak akan memanggil pihak sekolah terkait kasus pencabulan guru honorer kepada anak muridnya.

Guru itu mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Sobang, Lebak, Banten

Rencana pemanggilan pihak sekolah itu untuk dimintai keterangan karena 
ada beberapa murid yang mengadukan kejadian itu.

Hal itu diungkap Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong.

Baca juga: Kasus Pencabulan Guru Honorer di Sobang, DPRD Lebak Desak Pemulihan Mental Korban

"Nanti kita mintai klarifikasi terkait keterangan-keterangan yang disampaikan para siswa itu," ujarnya saat ditemui di Polres Lebak, Kamis (16/1/2025). 

Lembong menyatakan, berdasarkan pengembangan yang dilakukan pihaknya saat ini jumlah korban bertambah menjadi 11 orang murid. 

"Korban bertambah jadi 11 orang yang sudah kita mintai keterangan," katanya saat ditemui di Polres Lebak

Lembong mengatakan, Dari 11 orang murid yang diperiksa, dinyatakan positif telah dicabuli oknum guru honorer tersebut. 

"Kalau bertambah atau tidaknya korban, kita akan dalami lagi," katanya. 

Menurut Lembong, tahap selanjutnya pihaknya akan melengkapi berkas perkara yaitu barang bukti. Baik itu pakaian korban, maupun pelaku. 

Pasal yang dikenakan kepada pelaku persetubuhan anak dibawah umur dan perbuat cabul terhadap anak dibawah umur.

"Itu dua perbuatan yang berbeda yah," ucapnya. 

Baca juga: Kasus Galian Tanah Ilegal di Lebak, Bonnie Triyana Minta Dituntaskan

Untuk ancaman penjara maksimal 15 tahun karena tersangka adalah tenaga pengajar, ditambah sepertiga dari 15 tahun itu. 

Salah satu orang tua korban, berinisial AJ membongkar modus pencabulan yang dilakukan WE terhadap korban.

Pejabat di lingkungan Pemkab Lebak ini menjelaskan, pelaku menggunakan modus olahraga Jepang kepada para korban.

Sebab, WS sendiri diketahui sebagai seorang guru olahraga.

"Itu modus pelaku ke para siswa olahraga Jepang," kata AJ saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Selasa (14/1/2025). 

rapikan dan kompilasi tulisan ini dengan gaya penulisan Kompas.com 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved