Kabinet Merah Putih
Kinerja Bahlil Lahadalia Dapat Rapor Merah di 100 Hari Pertama Pemerintahan Presiden Prabowo
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia masuk dalam daftar tiga besar menteri di bidang energi dan lingkungan yang mendapatkan rapor merah berdasarkan survei
TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, masuk dalam daftar tiga besar menteri di bidang energi dan lingkungan yang mendapatkan rapor merah, berdasarkan survei yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (CELIOS).
Survei yang dilakukan CELIOS itu mengacu pada evaluasi kinerja 100 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil Lahadalia menempati posisi kedua dengan skor minus 25, setelah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dengan skor minus 45.
Baca juga: PDIP Senggol Nama Bahlil hingga Luhut soal Isu Jokowi Minta 3 Periode
Di posisi ketiga ada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dengan skor minus 6.
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudistira menyoroti beberapa kebijakan energi yang dianggap problematik.
Bhima mengungkapkan bahwa meskipun pada pertemuan G20 di Brasil, di mana di situ Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mendorong 71 GW energi terbarukan dan memensiunkan PLTU batu bara, kebijakan yang diterjemahkan di Indonesia justru tidak sejalan dengan janji tersebut.
"Begitu diterjemahkan jadi kebijakan energi yang muncul di Indonesia, ini adalah yang problematis," katanya dalam konferensi pers daring bertajuk Rapor 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Selasa (21/1/2025).
Menurut Bhima, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai PLTU batu bara mana yang akan dipensiunkan pada 2025.
"Padahal semua menunggu apakah pensiun PLTU batu bara ini rencana yang serius atau sekadar mencerminkan bahwa Indonesia pro transisi enrgi. Jadi sampai sekarang bleum ada kejelasan ke sana," ujarnya.
Selain itu, Bhima juga menyoroti adanya rencana pembangunan PLTU baru yang bertentangan dengan upaya mengurangi emisi karbon.
Lalu, pengembangan energi nuklir yang diusulkan oleh pemerintah juga dinilai tidak bijaksana.
"Nuklir itu sudah biayanya mahal, bahkan Jepang sudah meninggalkan banyak sekali pembangkit nuklir pasca Fukushima."
"Indonesia sedang bersemangat untuk mengembangkan energi nuklir. Sudah mahal, risiko lingkungan, keselamatan masyarakat, itu juga sangat tinggi," ujar Bhima.
| 10 Menteri/Kepala Badan Prabowo Paling Layak Di-reshuffle Versi CELIOS: Nomor 1 Bahlil | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sidang Kabinet Merah Putih di Momen Satu Tahun Pemerintahan Prabowo: Dress Code Batik Coklat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pemerintah Umumkan Paket Stimulus Ekonomi: 35 Juta Keluarga Akan Terima BLT | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Abaikan Permintaan Luhut, Mahfud MD Akui Salut dan Puji Langkah Menkeu Purbaya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Lima Profil Tokoh yang Dispekulasikan Jadi Calon Menpora: Ada Artis, Mantan Atlet hingga Pembalap | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.